BLORA – Bupati Blora H. Djoko Nugroho menandaskan agar seseorang bisa memiliki karakter yang kuat, perlu diajarkan kejujuran, kerjasama, gotong royong, sportivitas dan hal-hal positif sejak anak usia dini.
Menurutnya, pembentukan pola perilaku manusia terjadi semenjak kecil, sehingga anak usia dini seharusnya diberikan pendidikan yang benar, karena daya tangkap anak umur satu sampai lima tahun sangat kuat.
“Bekali anak-anak dengan kejujuran, dan pendidikan yang benar sejak usia dini,” tandas Djoko Nugroho saat membuka Gebyar PAUD 2019 di pendapa kabupaten setempat, Senin (24/6).
Pembukaan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dimeriahkan tari kreasi yang dimainkan oleh anak-anak. Hadir di acara tersebut para istri Forkopimda, Sekda Koman Gede Irawadi dan Kepala OPD terkait.
Bupati Djoko Nugroho mengapresiasi pelaksanaan Gebyar PAUD yang rutin dilaksanakan setiap tahun, dan dia menekankan pentingnya pendidikan anak sejak usia dini.
Menurutnya, unsur terpenting dalam pembentukan karakter adalah pikiran, karena berawal dari mendengarkan hal-hal yang positif, menangkap perilaku yang baik, anak-anak akan percaya diri.
Cegah Stunting
Di acara yang sama, Hj. Umi Kulsum (istri Djoko Nugroho) sekaligus sebagai Bunda PAUD Blora, berharap anak-anak usia dini bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan tercukupi gizinya dengan baik.
“Saya mengajak seluruh bunda se-Kabupaten Blora, bersama-sama memperhatikan kondisi kehamilan sampai dengan melahirkan,” pesannya.
Kondisi menjaga kehamilan dan gizi ibu menjadi sangat penting, karena dapat mengurangi dan mencegah potensi stunting, dan angka kematian bayi usia dini.
Bunda PAUD ingin agar di Kabupaten Blora tidak ada lagi kasus stunting satu pun. Lantas dengan diadakanya acara Gebyar PAUD, diharapkan dapat membentuk anak-anak yang sehat dan cerdas.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Hendi Purnomo, melaporkan bahwa kegiatan Gebyar PAUD dilaksanakan untuk mengembangkan bakat dan kreativitas anak usia dini.
Selain itu, kata alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) yang kini menjadi Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), kegiatan tersebut memotivasi keberanian, dan percaya diri anak-anak.
Gebyar PAUD, tambahnya, diisi perlombaan (permainan), diantaranya mewarnai, bermain bola, menari, balap sarung, menyanyi dan lain sebagainya..
Suarabaru.id/Wahono