KUDUS – Usai menjalani libur Idulfitri 1440 H, tim Persiku Kudus kembali berlatih. Mulai Senin (10/6), tim asuhan Subangkit tersebut melakoni latihan ringan. Momen lebaran pun tak ingin dilewatkan begitu saja. Manajer Persiku Kudus HM. Bismark mengajak punggawanya untuk bersilaturahim dan halalbihalal dengan bupati Kudus, HM. Tamzil. Acara tersebut berlangsung Rabu (12/6) malam di pendopo kabupaten Kudus.
Bismark selaku manajer tim mengatakan, tim Macan Muria, julukan Persiku, kini telah siap untuk mengarungi Liga 3 Jawa Tengah, Juli mendatang. Pihaknya pun meminta restu kepada Bapak Persiku agar tim kebanggaan wong Kudus tersebut mampu menembus target yang dicanangkan. “Kami selalu meminta dukungan dan restu bapak bupati agar tim Persiku Kudus mampu menjadi jawara di Liga 3 Jawa Tengah,” katanya.
Merespons hal tersebut, bupati Kudus HM. Tamzil yang merupakan eks manajer Persiku Kudus 2007 pun merasa sangat antusias. Bupati mengaku bahwa kini saatnya tim Persiku Kudus kembali berjaya dan mampu mengharumkan nama Kudus dikancah sepakbola nasional. Tak berlebihan jika Bapak Persiku menargetkan hal tersebut. Mengingat, pelatih sekaliber Subangkit yang notabene pelatih kelas Nasional mampu didaratkan di bumi Macan Muria.
“Tentu saya banyak berharap kepada tim Persiku kali ini. Kita harus bisa meraih kejayaan dan dapat menuju Liga 2. Pelatih sekaliber pak Subangkit sudah kita dapatkan sehingga target menuju Liga 2 bukan hal yang mustahil jadi inilah saatnya untuk berjaya,” jelas pria yang pernah membawa Persiku promosi Divisi Utama 2007.
Selanjutnya, bupati pun mengenang era kejayaan Persiku Kudus tahun 1993 dan 2007. Dikatakannya, saat itu tim Macan Muria dihuni pemain yang disiplin, tekun, dan berkualitas. Semangat itulah yang harus ditiru oleh pemain saat ini. “Dulu, sewaktu saya jadi manajer dan mendampingi tim, semangat pemainnya luar biasa. Mereka disiplin, tekun, dan mumpuni. Semangat itu yang harus kalian ikuti,” jelasnya.
Tak hanya itu, bupati juga berharap bahwa nantinya tim Persiku Kudus mampu menjadi ajang promosi bagi kota Kudus. Pihaknya mencontohkan, tim sekaliber Persebaya Surabaya dan PSS Sleman kini selain menjadi tim besar kotanya juga menjadi tujuan bagi penikmat sepakbola jika tim tersebut bertanding. Sebagai catatan, tim Persebaya Surabaya dan PSS Sleman pernah satu grup dengan Persiku Kudus di Divisi Utama.
“Dulu kita itu selevel dengan Persebaya dan PSS Sleman. Mereka saat ini sudah di Liga 1 dan mampu menarik animo masyarakat ketika bertanding. Stadion ramai. Orang jualan kaos pun laku. Ini artinya ekonominya ikut bergerak dan kotanya semakin terkenal,” ungkapnya. (SuaraBaru.id)