KUDUS – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Kudus menggelar kunjungan ke DPRD Kota Cirebon dan Kabupaten Majalengka, untuk mempelajari proses pembahasan RAPBD, Senin –Rabu (20-22/5). Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyerap informasi dan bertukar pengalaman terkait proses pembahasan RAPBD.
Dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kudus, Ahmad Yusuf Roni, sebanyak 35 anggota Badan Anggaran DPRD Kudus cukup serius mendengarkan pemaparan dari DPRD setempat terkait pembahasan RAPBD.
Diantara persoalan yang cukup menarik dalam kunjungan tersebut adalah diskusi terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Secara rinci, DPRD Kudus juga meminta masukan dari DPRD Cirebon maupun Majalengka, terkait upaya-upaya peningkatan PAD.
”Secara umum, kami berdiskusi terkait proses pembahasan RAPBD agar bisa lebih efektif dan efisien. Tapi, ada pula bahasan lain yang cukup menarik terutama terkait peningkatan PAD,” kata Ketua DPRD Kudus, Ahmad Yusuf Roni.
Menurut Yusuf, dari hasil diskusi yang dilakukan secara intensif, pihaknya memperoleh masukan yang cukup berharga terkait peningkatan PAD. Beberapa diantaranya adalah adanya inovasi yang harus dilakukan Pemerintah Daerah, agar pendapatan daerah bisa melejit.
Selain itu, sejumlah informasi lainnya terkait tupoksi DPRD dalam mengawal pelaksanaan APBD juga menjadi bahasan yang cukup menarik. Bagaimana peran DPRD dalam melakukan pengawasan terhadap semua pelaksanaan anggaran yang sudah ditetapkan dalam APBD, menjadi tugas penting.
”Kami cukup berterima kasih atas sambutan yang diberikan DPRD Kota Cirebon dan Majalengka. Tentunya informasi yang mereka berikan, menjadi masukan penting bagi semua anggota Banggar DPRD Kudus dalam menjalankan kinerjanya,” tandasnya.
Suarabaru.id/Tm
Baca juga: Soal Pengisian Perangkat Desa, DPRD Siap Tindaklanjuti Aspirasi Masyarakat