KUDUS – Kemacetan yang sering terjadi di Jalan Sudirman, salah satu ruas jalan di pusat kota Kudus, langsung direspon oleh Bupati Kudus HM Tamzil. Dalam sebuah rapat koordinasi, Bupati memutuskan jl Sudirman akan kembali menjadi satu arah khusus di siang hari.
Bupati Kudus HM Tamzil, dalam keterangannya mengungkapkan, selama ini pihaknya sering mendapat keluhan terkait kondisi lalu lintas di jalan Sudirman. Bahkan, pihaknya juga menyempatkan untuk melihat secara langsung.
Sejak diberlakukan menjadi dua arah sekitar dua tahun terakhir, jalan Sudirman sering mengalami kemacetan. Kemacetan paling parah biasanya terjadi di depan pasar Kliwon.
”Maka, berdasarkan koordinasi dengan Kapolres Kudus, kepala Dinas Perhubungan Kudus, dan beberapa pejabat terkait, kami sepakat bahwa nantinya jalan Jenderal Sudirman akan dikembalikan fungsinya menjadi satu arah di siang hari,” kata Tamzil, Rabu (8/5).
Sistem satu arah berlaku mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Sedangkan untuk sistem dua arah akan berlangsung mulai pukul 18.00 WIB – 05.00 WIB.
”Insyaallah jika tidak ada aral melintang, perubahan tersebut akan berlaku per 11 Mei 2019 mendatang. Untuk sosialisasinya, dimulai pada esok hari,” tandasnya.
Menurut Tamzil, pihaknya sadar bahwa sistem ini memiliki kekurangan dan kelebihan. Oleh karena itu, Tamzil juga sudah menyiapkan alternatif solusi diantaranya terkait dengan adanya kantung parkir yang efektif sehingga memperlancar arus lalu lintas.
Kapolres Kudus, AKBP Saptono menyatakan sepakat dengan sistem dua jalur di jalan Jendral Sudirman. Pihaknya juga akan mengatur traffic light sehingga mengurangi kepadatan kendaraan di beberapa tempat. “Kami akan mengatur kembali lampu lalu lintas agar tak terjadi penumpukan kendaraan,” tuturnya.
Persiapan dua sistem di jalan Jendral Sudirman akan dilakukan secepatnya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Abdul Halil.
“Kami akan segera memasang rambu-rambu lalu lintas di sekitar jalan Jenderal Sudirman untuk mempersiapkan dua sistem tersebut. Selain sistem dua jalur, kami juga akan mengatur kembali parkir kendaraan di Pasar Kliwon supaya tidak menghambat laju lalu lintas,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk kesiapan jalur mudik dalam rangka hari raya idulfitri, H.M. Tamzil meminta Dinas PUPR mengecek kondisi jalan kabupaten, provinsi, nasional, maupun jalan alternatif. “Saya minta Dinas PUPR untuk mengecek kondisi jalan. Kalau ada yang rusak, segera dilaporkan,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya mengusulkan untuk menambah satu rest area di Terminal bus Kudus yang lengkap dengan warung kuliner khas Kudus. “Saya mengusulkan satu pos rest area di terminal bus Kudus yang dilengkapi dengan warung kuliner khas Kudus, seperti soto kerbau, sate kerbau, maupun nasi pindang. Pokoknya biar pemudik nanti nyaman,” ujarnya.(Suarabaru.id/
Baca juga: Harga Bawang di Kudus Masih Melambung
