WONOGIRI-Sugimin (52) anggota DRPD Sragen warga Dusun Karangnongko RT 10 RW 03, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, yang meninggal tidak wajar menjelang hari H Pemilu, kini semakin terang siapa pembunuhnya. Polisi, kini sudah menahan dua orang yang ternyata suami istri.
“Kita sudah menetapkan dua tersangka, suami istri. Sebab setelah dilakukan penyidikan ternyata racun yang diberikan kepada korban diracik oleh Nurwanto, suami Nurhayati (41) warga Wonogiri yang lebih dahulu menjadi tersangka dalam kasus ini,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati, SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Aditya Mulya Ramadhani, SH, SIK, Kamis(2/5).
Dijelaskan lebih lanjut, Nurwanto, diduga membantu melakukan atau turut melakukan perbuatan pembunuhan berencana dan atau pembunuhan dengan korban Sugimin.
“Nurwanto diduga terlibat karena telah mengetahui rencana tindak pembunuhan yang dilakukan istrinya. Yakni meracun korban Sugimin. Yang meracik, mengantar serta memberikan dua kapsul obat diapet yang isinya telah diganti racun tikus kepada istrinya (Nurhayati) untuk diminumkan kepada korban Sugimin pada Senin tanggal 15 April 2019 sekira pukul 14.00 Wib di parkiran Pasar Wonogiri,” paparnya
Atas tindakan keduanya, akhirnya korban meninggal dunia secara tidak wajar.
Karena keterlibatannya cukup bukti, mulai Rabu (1/5) Nurwanto ditahan di Mapolres Wonogiri. Menyusul istrinya yang lebih dahulu ditahan.
Dalam perkembangannya, tim.Reskrim juga menyita mobil Grand Max AD 8784 HR warna silver dan satu buah HP merek Samsung type duos warna hitam.
Meninggalnya Sugimin menjelang pelaksanaan pencoblosan Pemilu, memang sempat membuat heboh. Terlebih meninggal dengan cara tidak wajar, yakni diracun oleh seorang wanita bernama Nurhayati (41) warga Wonogiri yang berprofesi sebagai dosen salah satu perguruan tinggi di Kediri, yang juga tercatay sebagai mahasiswa pascasarjana di UNS Surakarta.
“Berdasar hasil Labfor, di lambung korban terdapat racun tikus seperti yang disampaikan tersangka. Jadi kematian korban positif karena diracun tersangka,” kata Kapolres.
Suarabaru.id/edi