SALATIGA – Dana insentif RT RW dan PKK di Kecamatan Tingkir Salatiga khusunya, diharapkan akan lebih meningkatkan kinerja dan peran organisasi terkecil itu di tengah masyarakat. Hal ini disampaikan Camat Tingkir Nunuk Dartini, kegiatan pemberian insentif RT RW dan PKK, Kamis (2/5).
Sebelumnya, sebanyak 345 Rukun Tangga (RT), Rukun Warga (RW) dan Kelompok PKK di Kecamatan Tingkir kembali mendapatkan insentif sebesar Rp. 1.916.000,00 di Gedung pertemuan Kecamatan Tingkir, Kamis (2/5). “Dana ini harus digunakan dengan baik untuk turut serta dalam pembangunan kota Salatiga,” ungkap Nunuk.
Ia bersyukur, jika tidak ada Ketua RT RW pasti akan sangat repot sekali dalam pelaksanaan pembangunan di kota Salatiga nantinya. “Maka kami harap semua bisa bekerjasama dengan baik,” tegasnya.
Ia menerangkan, dana insentif yang akan diberikan kepada warga di kecamatan Tingkir sebanyak 296 RT dan 49 RW, dengan jumlah total sebanyak 345.
Masing-masing akan mendapatkan Rp. 1.916.000,00 dengan perincian yakni bantuan adminitrasi sebesar Rp.300.000,00, kemudian bantuan administrasi kelompok PKK RT RW Rp.300.000,00. “Untuk insentif bagi ketua RT dan RW sebesar Rp.1.150.000,00 dikenakan PPh pasal 21 sebesar 6%, lalu insentif bagi ketua TP PKK RT RW Rp.250.000,00 dikenakan PPH pasal 21 sebesar 6% pula. Kemudian untuk LPMK sebesar Rp.1.000.000,00,” paparnya.
Wakil WaliKota Salatiga Muh Haris SS Msi juga berterimakasih akan hadirnya bapak ibu RT, RW dan PKK di sini. Menurutnya, tugas pemerintah adalah selalu hadir untuk mensejahterakan rakyat. Sebagai indikatornya yaitu angka kemiskinan kota yang semakin turun.
“Semua ini bisa terwujud atas bantuan bapak ibu RT RW. Kalau dilakukan bersama-sama pasti akan lebih ringan,” terangnya.
Dana insentif tahun ini diberikan untuk meningkatkan kinerja dan peran RT, RW dan PKK yang ada di kecamatan Tingkir. Diharapkan semua program pemerintah dapat disengkuyung bersama-sama seperti membangun kota dengan prioritas yang telah ditetapkan.
“Insentif ini dapat disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Meskipun jumlahnya masih jauh dibandingkan dengan pengabdian bapak ibu selama ini,” bebernya.
suara baru.id/Erna