MAGELANG,WAWASANCO- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang omzet seluruh penjualan produk-produk unggulan dalam Magelang Fair 2019 yang berlangsung 30 April hingga 4 Mei mendatang mencapai Rp 4,8 miliar. Sedangkan, target pengunjung sebanyak 80 ribu orang.
“Target ini lebih tinggi daripada jumlah penerimaan uang hasil penjualan di ajang yang sama pada tahun lalu yang hanya mencapai Rp 4,4 miliar. Sementara, jumlah pengunjung pada tahun lalu hanya 77 ribu orang,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang, Sri Retno Murtiningsih pada pembukaan Magelang Fair 2019 di Alun-alun Kota Magelang, Selasa (30/4).
Sri Retno mengatakan, kenaikan target ini karena jumlah produk yang dipamerkan lebih banyak dan variatif , yakni 198 stan hasil pembangunan, produk kerajinan dan jasa, serta 17 stan kuliner.
Selain itu, pada Magelang Fair 2019 ini juga diikuti oleh para pelaku UMKM dari beberapa kota di Jawa Tengah, Jawa Timur dan juga dari Palembang, Sumatera Selatan. Juga, dari BUMN, BUMD, swasta dan lainnya.
Menurutnya, acara Magelang Fair ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Pemkot Magelang untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Magelang pada setiap tahunnya. Tujuan lainnya yakni, sebagai ajang menjalin sinergitas pemerintah dengan pelaku usaha, swasta, dan publikasi badan pemerintahan.
Ia menambahkan, kegiatana ini juga menambah daya saing produk Kota Magelang di wilayah eks Karesidenan Kedu, serta memfasilitisi akses pasar bagi peserta pameran, menjalin kerja sama antar pelaku usaha/UMKM dengan perbankan, dan sesama pelaku usaha .
“Pada kegiatan ini juga diisi dengan kegiatan talkshow, lomba mewarnai, pagelaran seni budaya, pagelaran musik, fun cooking, fashion show dan sebagainya,” kata mantan Kepala Dinas Pertanian Kota Magelang ini.
Sementara itu, Walikota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, keikutsertaan peserta dari luar Kota Magelang pada kegiata ini, diharapkan agar para pelaku usaha lokal bisa melihat lebih luas produk luar daerah sehingga memiliki daya saing tinggi.
“Pelaku usaha tidak hanya mikir secara regional tetapi nasional, bahkan global. Ini fasilitas pemerintah supaya mereka bisa membandingkan produk lain,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia berpesan agar para pelaku usaha di Kota Magelang untuk menjaga jaga kualitas produknya, dan tidak puas diri. Melainkan, terus menuangkan ide, inovasi, serta pandai menjalin relasi baik dengan pemerintah maupun swasta.
“Dengan mutu yang bagus, pelayanan baik, murah senyum, bisa meningkatkan daya beli konsumen hingga menimbulkan pergerakan ekonomi yang baik,” ujarnya.