DEMAK-Pemerintah Kabupaten Demak mengklaim, sampai tahun 2019 pembangunan infrastruktur sudah mencapai 90 persen. Betonisasi jalan di Demak ditargetkan selesai tahun 2020.
“Keberhasilan pembangunan infrastruktur menjadi faktor meningkatnya PAD di Kabupaten Demak . Akses jalan pertanian makin bagus sehingga ongkos produksi terutama biaya transportasi bisa ditekan,“ kata Joko Sutanto, Wakil Bupati Demak di Demak, Sabtu (6 /4 / 2019).
Pembangunan infrastruktur yang jelas terlihat adalah akses jalan beton. Jika sebelumnya jalan mulus hanya dinikmati warga perkotaan, kini hampir di seluruh pelosok pedesaan sudah tersentuh betonisasi, misalnya di Babalan Wedung dan Trangkil Guntur hingga Semarang.
“Sekarang bisa dilihat, jalan alternatif Demak – Semarang yang melalui wilayah Pidodo , Trangkil hingga ke Semarang sudah lebar dan mudah dilalui oleh pengguna jalan,” ungkap Joko Sutanto.
Selain infrastruktur, Pemkab Demak juga menitikberatkan pembangunan Sumber Daya Manusia dengan perbandingan fifty – fifty untuk pembangunan fisik dan sumber daya.
Pemkab Demak juga mendorong sektor pariwisata terutama pengembangan potensi wilayah pesisir. “Demak memiliki potensi wisata pesisir yang bagus, misalnya Pantai Morosari dan Istambul,” kata Joko.
Sementara itu, maslah banjir yang melanda beberapa titik di wilayah Demak juga menjadi bahan evaluasi pemkab segera fokus melakukan penanggulangan berupa pembangunan tanggul dan normalisasi sungai.
“Banjir di Demak kan kiriman dari hulu, sehingga kadang tidak bisa diprediksi.” Pungkasnya.
suarabaru.id/Kusfitria Marstyasih