blank
SIMULASI KORBAN BANJIR: Seorang anggota polisi berpangkat bintara baru ini diajari cara menaikkan korban banjir yang sudah dievakuasi dengan perahu karet. Foto : Hana Eswe.

Grobogan – Sebanyak 34 polisi berpangkat bintara yang baru lulus di tahun ini mengikuti simulasi penanganan korban banjir. Kegiatan ini dilaksanakan Sabtu (6/4) di Sungai Serang, Kecamatan Penawangan.

Dalam kegiatan ini, para peserta diajari cara berenang yang efisien saat mengevakuasi korban tenggelam. Tidak hanya itu, para peserta juga diajari mengoperasikan perahu karet bermesin dan cara mendayung yang baik dan benar.

blank
Latihan Dayung : Selain mengevakuasi korban, para peserta simulasi juga dilatih cara gunakan perahu karet bermesin dan mendayung. Foto : Hana Eswe.

Kapolres Grobogan AKBP Choiron El Atiq melalui Kaur Bin Ops Iptu Salamun memimpin jalannya kegiatan simulasi tersebut. Menurut Salamun, kegiatan ini ditujukan agar para bintara yang baru ini semakin terasah kemampuannya di bidang Search and Rescue (SAR).

“Dalam latihan ini, para bintara memperagakan bagaimana tim SAR memberikan pertolongan bagi warga yang tenggelam dan terjebak dalam genangan air. Di samping itu, kegiatan ini juga bermanfaat bagi para bintara supaya kemampuan mereka terus terasah,” ungkap Iptu Salamun, di sela-sela kegiatan tersebut.

Salamun menambahkan, kegiatan ini sebagai langkah antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir. Tak hanya itu, sebagai anggota Polri, para bintara baru ini dapat terbiasa dan mampu melaksanakan tugas-tugas pertolongan dan penyelamatan korban tenggelam.

“Tugas Polri selain menciptakan situasi aman dan kondusif juga harus siap siaga dalam menanggulangi semua bencana. Jangan sampai para bintara baru ini menjadi korban dalam upaya penanggulangan bencana alam karena kurangnya materi pelatihan SAR,” ungkap Salamun.

suarabaru.id/Hana Eswe.