TEGAL- Respon cepat diberikan Pemerintah Kota Tegal dengan menyiapkan bantuan untuk perbaikan agar rumah Setyo Budi warga Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal yang rusak parah akibat angin kencang bisa segera dihuni kembali.
“Kita dapat laporan bahwa ada rumah warga yang memang perlu kita bantu akibat terkena angin ribut,” kata Walikota Tegal H. Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M. yang didampingi Wakil Walikota Tegal H. Muhammad Jumadi, S.T., M.M., bersama Ketua DPRD Kota Tegal H. Edy Suripno, S.H, saat meninjau lokasi kejadian.
Walikota menuturkan dari tinjauan rumah yang terkena angin ribut, atap rumah milik Setyo Budi jebol dan tak bisa dihuni. Untuk itu, Pemkot Tegal berupaya agar rumah tersebut dapat kembali dihuni. “Kita sudah koordinasikan dengan instansi terkait untuk segera mengatasi. Apa yang diperlukan supaya rumah ini bisa kembali dihuni,” terang Walikota.
Ketua DPRD Kota Tegal Edy Suripno berharap dengan adanya penangan cepat dari Pemkot Tegal dapat membantu korban dan membantu masyarakat. “Kami dari DPRD Kota Tegal mengucapkan terima kasih kepada Walikota Tegal,” ujar Ketua DPRD Kota Tegal yang akrab disapa Uyip.
Menurut Plt. Kalak BPBD Kota Tegal Andri Yudi Setiawan kronologi terjadinya rusaknya atap rumah akibat angin ribut pada Kamis, (28/3).
“Kebetulan ini menimpa satu rumah dua lantai, yang atapnya masih dalam tahap pembangunan sehingga kontruksi bangunan belum kuat menahan hempasan angin. Akibatnya atap yang tertiup angin menimpa tiga rumah di bawahnya,” tutur Andri.
Untuk perbaikan rumah, dikatakan Andri, akan segera ditindaklanjuti oleh Pemkot Tegal. Pemkot terlebih dahulu akan menghitung material yang diperlukan untuk perbaikan. Setelah dihitung, Pemkot akan segera mendistribusikan bantuan.
Korban angin ribut, Setyo Budi, mengucapkan terima kasih atas aksi cepat Pemkot Tegal. Setyo berharap bantuan dan dukungan moril dari Pemkot Tegal agar kembali bersemangat pasca musibah yang menimpanya.
Warga RT 03/08 Kelurahan Panggung itu pun menceritakan, kejadian yang dialami begitu cepat. Kamis sore itu sekitar pukul 15.30 WIB hujan rintik-rintik disertai angin kencang dan dalam hitungan detik atap rumahnya sudah beterbangan menimpa rumah tetangga.
“Alhamdulillah keluarga selamat semua, hanya rumah tidak bisa dihuni, ruang tamu saja yang tersisa digunakan untuk istirahat,” pungkas Setyo. (SuaraBaru.id/Hoed)