MAGELANG – Puluhan pelajar SMA Insan Cendekia Madani (ICM) Kota Tangerang Selatan belajar pemanfaatkan internet untuk bisnis di Kampung Blogger Kota Magelang. Hal itu karena Kampung Blogger konsisten memanfaatkan blog di internet untuk jualan produk-produk kreatif Magelang.
Namun untuk belajar para siswa tidak melihat langsung di Kampung Menowo, Kelurahan Kedungsari sebagai Kampung Blogger di Kota Magelang, tetapi di arena Pasar Seni Magelang (PSM) Skyglight Plaza, Jalan Tentara Pelajar. Sekaligus langkah itu untuk mengenalkan konsep PSM yang akan diresmikan.
Ketua Rombongan Studi Tour SMA ICM, Hikmawan mengatakan, sebelum memutuskan ke Kampung Blogger Kota Magelang, pihaknya terlebih dahulu mencari referensi. Ketemulah dengan kampung ini yang diyakini cocok dengan tujuan studi tour.
‘’Kami melihat warga mampu memanfaatkan internet untuk kepentingan ekonomi dan bisnis. Kebetulan, di SMA ICM terdapat mata pelajaran ekonomi peminatan yang arahnya mengetahui ekonomi macam apa saja yang bisa dikembangkan di zaman sekarang,’’ ujarnya, kemarin.
Dalam studi tour ini pihaknya membawa sebanyak 77 siswa kelas X. Setiap tahun sekolah itu selalu melaksanakan kegiatan studi tour yang berkaitan dengan kompetensi di bidang ekonomi peminatan, biologi peminatan dan seni budaya.
’’Selalu kami mencari kota mana yang memiliki tiga kompetensi itu, sehingga bisa didatangi untuk pembelajaran para siswa. Selain belajar, anak-anak juga sekaligus kunjungan wisata ke beberapa destinasi wisata di sekitar Magelang,’’ tuturnya.
Ketua Kampung Blogger, Wahyu Setyo Utomo membenarkan, para siswa ini datang untuk belajar tentang manfaat blogg secara ekonomi dan bisnis. Para siswa ini pun dilatih menggunakan teknologi informasi secara positif untuk kepentingan bisnis dan ekonomi.
‘’Kami manfaatkan blogg di media sosial ini untuk hal positif, seperti bisnis. Kami tuangkan dalam bentuk tulisan, gambar dan video sebagai alat publikasi yang baik tentang produk yang dijual,’’ terangnya.
Menurutnya, Kampung Blogger Kota Magelang merupakan komunitas bisnis daring yang konten utamanya adalah “ngeblogg”. Kemudian mempublikasika konten-konten positif tentang produk yang dipasarkan.
‘’Ini contoh pemanfaatan media sosial dengan bijak. Selain para pelajar menggunakan gawai sebagai media belajar, juga bisa sekaligus mempublikasikan hal positif di sekitar mereka, termasuk berbisnis,’’ katanya.
Dia menuturkan, kunjungan kali ini memang diarahkan ke area Pasar Seni Magelang (PSM). Hal ini sekaligus sebagai upaya pengenalan pada masyarakat dan wisatawan, bahwa di Kota Magelang akan berdiri pusat penjualan dan display karya seni warga Magelang.
‘’Harapan ke depan kita punya pusat penjualan produk UMKM dan seni. Kami bekerja sama dengan pelaku-pelaku UMKM untuk jualan bersama di pasar ini,’’ ungkapnya. (Suarabaru,id/dh)