GROBOGAN – Seorang pengendara sepeda motor Yamaha Mio bernopol K 2903 PP tewas tertabrak tersambar KA Agro Bromo Anggrek jurusan Jakarta – Surabaya, Kamis (21/2) di perlintasan tanpa palang Desa Medani, Kecamatan Tegowanu, pukul 11.00 WIB.
Informasi yang dihimpun menyebut insiden kecelakaan ini terjadi saat Sarwoto (52) warga Tegowanu Kulon, mengendarai motornya dari arah utara. Sesampainya di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Medani, Kecamatan Tegowanu itu, pengendara motor langsung menyeberang tanpa melihat kiri dan kanan terlebih dahulu.
Di saat yang sama, sebuah KA Agro Bromo Anggrek bernomor lokomotif CC 206 melintas dari arah Semarang menuju ke Surabaya melwati perlintasan tanpa palang itu. Hal itu dijelaskan langsung Humas PT KAI DAOP IV Semarang, Krisbiantoro.
“Benar telah terjadi kecelakaan. Seorang pengendara motor tertemper KA Agro Bromo Anggrek yang melaju dari arah Semarang menuju ke Surabaya di perlintasan tanpa palang pintu, yakni di Desa Medani, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan. Korban langsung tewas di tempat,” kata Krisbiantoro.
Dikatakannya, para warga yang saat itu tengah berada di sekitar lokasi kejadian sudah memperingatkan korban supaya berhenti. Bahkan, mereka berteriak ke arah korban agar jangan menyeberang dulu sebab akan ada KA lewat.
Tidak hanya peringatan dari warga sekitar saja. Masinis kereta juga sudah memberikan kode berupa suara klakson berulang-ulang. Namun, korban tidak mengindahkan teriakan warga serta suara klakson tersebut. Akibatnya, saat korban sudah berada di tengah rel, langsung ditabrak KA eksekutif berkecepatan tinggi itu. Pengendara motor tersebut akhirnya tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan.
“Perlintasan ini memang tidak ada palang pintunya. Karena itu, kami mengimbau kepada warga yang akan melintas di perlintasan KA supaya selalu mengutamakan keselamatannya. Kejadian ini sudah ditangani Polsek Tegowanu,” jelas Krisbiantoro.
Terpisah, Kapolsek Tegowanu AKP Abas membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, insiden ini terjadi sebab pengendara motor tersebut kurang hati-hati sat melintasi perlintasan KA tanpa palang pintu tersebut.
“Saya imbau, kepada semua warga yang melintas perlintasan kereta api, sebaiknya melihat ke kanan dan ke kiri lebih dulu dan selalu berhati-hati serta mengutamakan keselamatan. Jangan terburu-buru,” jelasnya.
suarabaru.id/Hana Eswe