BLORA – Nama mantan petenis dunia dan nasional, Yayuk Basuki, Sri Utami Ninsih, Sulistiyono, Bambang Sudarmanto serta Suharyadi, menghiasi rumah duka Yayasan Budi Dharma, Kota Blora.
Nama-nama mantan bintang tenis Indonesia itu, tertulis dalam karangan bunga duka cita atas meninggalnya Gunawan Wibisono atau Oei Ping Tjiauw, warga Blora yang meninggal dunia pada usia 84 tahun.
“Almarhum adalah yang melahirkan mantan petenis nasional, mereka dibesarkan Pak Gunawan Wibisono,” jelas Ketua KONI setempat, Hery Sutiyono, Kamis (21/2).
Yayuk Basuki dan kawan-kawan, lanjutnya, merasa kehilangan tokoh olahraga Blora yang membesarkan mereka.
Menurut Hery Sutiyiono, sosok Gunawan Wibisono (alm) yang lebih dikenal dengan nama Ping Tjiauw, layak disebut pejuang atau tokoh olahraga Blora, karena selama hidupnya benar-benar peduli olahraga.
Tidak hanya melatih tenis lapangan, almarhum juga mantan pemain/pelatih sepak bola di Blora, dan pelatih golf.
Motivasi
Bahkan hingga masa tuanya, Ping Tjiauw tetep aktif membina olahraga dengan membantu sarana sejumlah klub sepak bola, dan memberikan motivasi kepada para insan olahraga setempat.
“Termasuk saya, dulu dilatih golf oleh Om Ping Tjiauw, kami insan olahraga Blora kehilangan tokoh olahraga yang luar biasa,” tambah Hery.
Mantan bintang tenis nasional seperti Yayuk Basuki, Utami, Sulistiyono, Bambang Sudarmanto serta Suharyadi, awalnya dilatih langsung oleh almarhum di lapangan tenis Bhayangkara milik Polres Blora.
Atlet-atlet tenis bisa masuk Pelatnas Jakarta, juga berkat binaan, motivasi dan perjuangan almarhum, tambah Ketua KONI Blora.
Terpisah Ketua Yayasan Budi Dharma (YBD) Kabupaten Blora, H. Susanto Rahardjo, menjelaskan Ping Tjiauw meninggal dalam usia 84 tahun, dikremasi di Rembang oleh keluarganya, Kamis (21/2).
Gunawan Wibisono adalah mantan pengurus Klenteng, dan pendiri Yayasan Budi Dharma, meninggal Senin (18/2). Bapak tiga anak itu, sosok yang membesarkan YBD, yayasan sosial kemanusiaan di Blora. (suarabaru.id/Wahono).