GROBOGAN – Aksi damai kembali dilakukan Aliansi Masyarakat Grobogan Anti Hoax, Kamis (14/2). Aksi ini merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya, Jumat (18/1) lalu. Pada aksi sebelumnya, masyarakat yang mengaku bukan pendukung salah satu capres, tetapi murni sebagai masyarakat Grobogan ini meminta agar pasangan capres nomor urut dua melakukan permintaan maaf secara resmi atas komentarnya yang membuat masyarakat Kabupaten Grobogan merasa terhina.
Jika pada aksi sebelumnya diikuti ratusan orang saja, pada aksi ini diikuti ribuan orang dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Dalam aksi ini, mereka berkonvoi mengendarai sepeda motor dan menempuh rute dari tempat berkumpulnya yakni Alun-alun Purwodadi berlanjut ke titik kedua yakni Bundaran Adipura Nglejok dan terakhir di titik ketiga yakni bundaran Tugu Tani Jalan Gajahmada Purwodadi.
Giyanto yang bertindak sebagai koordinator dalam kegiatan ini membenarkan jika aksi tersebut merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya yang dilakukannya beberapa waktu lalu. Dalam aksi tersebut, warga masyarakat Kabupaten Grobogan menuntut Capres Prabowo melakukan permintaan maaf secara resmi. Namun, tuntutan tersebut belum dipenuhi pihak Prabowo.
“Orang tersebut belum meminta maaf secara resmi terhadap warga masyarakat Kabupten Grobogan. Karena itu, hari ini kami kembali turun ke jalan untuk memohon kepada mereka agar meminta maaf kepada warga Kabupaten Grobogan,” jelas Giyanto.
Giyanto sendiri mengaku tidak tahu jika aksi damai yang dikoordinatorinya tersebut bertepatan dengan kedatangan Prabowo berkampanye di kabupaten penyangga pangan nasional kedua tersebut. Sebab, ia sudah merencanakannya sejak lama.
“Sebenarnya aksi ini sudah kami rencanakan sejak lama. Tapi karena bertepatan ya tetap kami laksanakan. Kami tidak tahu kalau dia datang ke sini. Namun, kalau memang benar yang bersangkutan datang ke sini, alangkah baiknya melakukan permintaan maaf secara resmi di depan masyarakat Kabupaten Grobogan,” kata Giyanto.
Giyanto melanjutkan, pihaknya tetap menunggu itikad baik dari pihak Prabowo . Sebab, pernyataan yang pernah diucapkan mantan anggota TNI tersebut membuat masyarakat Grobogan merasa terhina dikatakan sebagai kabupaten termiskin.
“Kami merasa terhina dikatakan sebagai kabupaten termiskin. Padahal dari data yang kami punya, Kabupaten Grobogan berada di urutan ke-25 se Jawa Tengah. Itu artinya, masih ada kabupaten yang paling miskin di bawah kabupaten kami,” tutur Giyanto.
Selain dari AMGAH, aksi damai juga dilakukan Banser Ansor. Aksi ini juga dilakukan dengan longmarch dari Taman Kota menuju Kyriad Grandmaster Hotel, tempat Prabowo bertemu dengan pendukungnya. Namun, mereka disekat pihak Polres Grobogan di depan SMPN 3 Purwodadi yang letaknya tidak jauh dengan hotel tersebut.
Di sana mereka melakukan orasi menuntut Capres dan Cawapres nomor urut kedua ini meminta maaf karena dianggap telah melecehkan kiai-kiai. ‘’Kami turun ke jalan untuk membela kiai-kiai. Jangan sampai, dihina dan difitnah,” kata Wakil Ketua Satuan Koordinator Rayon Banser Purwodadi Edi Purwanto.