blank
Maurizio Sarri/dok

LONDON – Kekalahan memalukan Chelsea 0-6 dari Manchester City dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Senin (11/2) dini hari WIB, membuat nasib manajer Maurizio Sarri mulai dispekulasikan. Meski demikian, pelatih asal Italia berusia 60 tahun itu tak khawatir soal masa depannya. Selepas hasil menyesakkan itu, Si Biru melorot ke peringkat keenam dalam klasemen sementara. Klub London ini mulai ditinggalkan rival-rivalnya.

Sarri, yang didatangkan pada musim panas lalu, awalnya sukses membuat Chelsea tampil impresif dengan belum terkalahkan hingga pekan ke-12. Namun, performa Cesar Azpilicueta dan kolega menurun sejak dibungkam Tottenham Hotspur pada akhir November lalu. Kini, masa depan Sarri mulai dispekulasikan. Eks pelatih Napoli itu berharap ditegur Roman Abramovich, pemilik Chelsea. Selama ini dia belum pernah berbicara dengan taipan minyak tersebut.

Abramovich masih belum bisa ke Inggris. Kabarnya, dia dicekal masuk ke Inggris lantaran berganti warga negara dari Rusia ke Israel. Visa kerjanya di Inggris tak bisa keluar karena hal itu. “Jika presiden memanggil, saya akan senang. Jujur, saya tak tahu harus berharap apa,” tutur Sarri. Dia menyatakan tak khawatir mengenai masa depannya. Dia menilai menjadi seorang manajer sepak bola selalu berisiko dengan pemecatan.

Sementara itu, kekalahan dari The Citizens berimbas pada fans The Blues. Si Biru mulai ditinggal para pendukungnya. Suporter Chelsea yang kesal diketahui membuang tiket terusan dalam laga tandang di Stadion Etihad. Mereka juga mendesak Sarri dipecat. Hasil di kandang City menjadi kekalahan telak kedua Si Biru dalam lima partai terakhir. Sebelumnya, Azpilicueta dan kawan-kawan dibantai Bournemouth 0-4. (rr)