WONOGIRI – Bila tidak dilandasi sikap dewasa, Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dapat memicu kerawanan terhadap kemunculan konflik horisontal di masyarakat. Demikian dikedepankan Ketua Komisi 1 DPRD Wonogiri, Sugeng Achmady, terkait dengan pelaksaan Pilkades serentak di 50 desa di 18 kecamatan di Kabupaten Wonogiri, yang digelar serentak Selasa (4/12) hari ini.
Sugeng Achmady, menyerukan, untuk mengantisipasi kerawanan tersebut, para jago dan kader dapat memberikan perannya dalam upaya mewujudkan kondusivitas desa. Para jago diserukan untuk siap menang dan siap pula kalah. ”Sing menang aja umuk lan sing kalah aja ngamuk (Yang menang jangan congkak dan yang kalah jangan marah),” tegasnya. Kepada para kader hendaknya mampu mengondisikan massa pemilih untuk tetap guyub rukun, walau masing-masing punya pilihan yang berbeda. Juga siap menerima pemenang Pilkades menjadi pemimpinnya.
Kata Sugeng, kerawanan lain yang perlu diantisipasi, adalah kemunculan para botoh yang melakukan praktik judi dengan mendasarkan acuan pada menang dan kalahnya jago yang maju dalam Pilkades. Mereka bergerak di bawah permukaan, dan dapat mempengaruhi jago yang dibotohi untuk diupayakan memenangi Pilkades, demi menang taruhan. ”Hampir setiap ada Pilkades, selalu saja muncul botoh, dan ini sulit dihilangkan karena mereka bermain tidak secara terang-terangan,” tegas Sugeng Achmady.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Wonogiri, Semedi Budi Wibowo, untuk mengantisipasi hal-hal negatif terkait dengan Pilkades Tahap Kedua yang digelar serentak di 50 desa, semua jago dan personel panitia termasuk para pihak yang terkait, telah dikumpulkan di pendapa Kabupaten Wonogiri, untuk menerima pengarahan langsung dari Bupati Joko Sutopo, Kapolres, Dandim bersama jajaran Forkompinda. Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan deklarasi Pilkades damai. Dinas PMD juga telah memetakan Pilkades di wilayah Wonogiri timur yang diindikasikan rawan.
Ada sebanyak 117 orang calon yang maju menjadi jago Pilkades. Adapun 18 kecamatan yang menggelar Pilkades terdiri atas Kecamatan Wonogiri Kota yang melaksanakan 3 Pilkades masing-masing di Desa Wonoharjo, Manjung dan Sendang. Kecamatan Selogiri 2 Pilkades di Desa Jendi dan Nambangan. Kecamatan Ngadirojo 3 Pilkades di Desa Jatimarto, Pondok dan Kerjo Kidul. Kecamatan Wuryantoro, Kecamatan Eromoko dan Jatipurno, masing-masing 1 Pilkades di Desa Gumiwang Lor, Desa Tegalharjo dan Desa Kembang. Kecamatan Pracimantoro menggelar 6 Pilkades di Desa Suci, Trukan, Jimbar, Sambiroto, Banaran, dan Gebangharjo.
Berikut di Kecamatan Jatisrono 2 Pilkades di Desa Tasikhargo dan Desa Tanggulangin. Kecamatan Jatiroto 3 Pilkades di Desa Pengkol, Mojopuro dan Desa Brenggolo. Kecamatan Girimarto 3 Pikades di Desa Bubakan, Semagar, dan Desa Jatirejo. Kecamatan Purwantoro 4 Pilkades di Desa Talesan, Gondang, Joho, dan Desa Miricinde). Kecamatan Slogohimo 5 Pilkades di Desa Watusomo, Slogohimo, Soco, Sedayu, dan Desa Padarangin. Kecamatan Puhpelem 2 Pilkades di Desa Puhpelem dan Desa Golo).
Selanjutnya di Kecamatan Baturetno 6 Pilkades di Desa Boto, Saradan, Sendangrejo, Kedungombo, Glesungrejo, dan Desa Setrorejo. Kecamatan Tirtomoyo 2 Pilkades di Desa Hargantoro dan Tanjungsari. Kecamatan Giriwoyo 2 Pilkades di Desa Tawangharjo dan Desa Selomarto. Kecamatan Paranggupito 2 Pilkades di Desa Paranggupito dan Desa Songbledeg. Kecamatan Giritontro 2 Pilkades di Desa Jatirejo dan Desa Pucanganom).
Bersama jajaran Forkompincam, Camat Pracimantoro, Warsito, Senin (3/12), telah menggelar apel kesiapan pengamanan Pilkades yang melibatkan 80 orang personel Hansip Linmas, 26 petugas kepolisian dan 14 anggota TNI. Apel gelar pasukan pengamanan Pilkades ini, dihadiri Kapolsek AKP Dwi Krisyanto beserta Danramil-13 yang diwakili Batuud Pelda Suef. Mereka kemudian diploting untuk pengamanan Pilkades di 6 desa di Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri.(suarabaru.id/bp)
