WONOGIRI – Ratusan umat Islam di Kota Wonogiri, Selasa (11/9), menggelar doa dzikir berjamaah yang dipadukan dengan tabligh akbar, dengan mendatangkan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Qur’ani Surakarta, KH Abdul Karim Al Hafidz. Kegiatan religius agamis ini, dilaksanakan di Masjid Agung At Taqwa depan Kantor Bupati Wonogiri, dalam rangkaian utuk memeriahkan penyambutan Tahun Baru Hijrah 1440.
Tampak ikut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Wonogiri Edy Santosa, Dandim 0728 Wonogiri yang diwakili Danramil-06 Batuwarno Kapten (Inf) Joko Susilo bersama jajaran Forkompinda Wonogiri, Pengasuh Ponpes Mambul Hikmah Kalikatir Selogiri, Wonogiri, KH Abdul Aziz Mahfuf, Pengasuh Ponpes Sempon Jatisrono KH Awaludin Hafif, Asisten I Setda Kabupaten Wonogiri, Edi Sutopo, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Wonogiri Subadi, Kapolsek Wonogiri AKP Surono, Ketua Panitia Sutopo Broto.
Ketua Panitia Penyelenggara Doa Dzikir dan Tabligh Akbar, Sutopo Broto, menyatakan, ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan rutin setiap datang 1 Muharam oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Wonogiri. ”Agenda ini sudah direncanakan jauh-jauh hari, tapi bila banyak kekurangannya, kami atas nama panitia memohon maaf,” tegas Sutopo Broto yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Wonogiri. Bupati yang diwakili Wabup Edy Santosa, mengharapkan, melalui kegiatan dzikir dan berdoa bersama serta tabligh akbar menyambut Tahun Baru Hijrah ini, kiranya dapat dijadikan untuk instropeksi diri, dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dalam tausyiahnya, KH Abdul Karim Al Hafidz, mengajak hadirin untuk bersyukur ketika mendapatkan kembali kesempatan menyambut Tahun Baru Hijriah. Kita, tandasnya, diberikan hanya 3 waktu, yaitu kemarin, sekarang, dan besuk. ”Kita bisa diberikan usia panjang maupun pendek. Itu tergantung Allah yang berkuasa. Untuk itu, mari kita selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan kepada kita,” tegasnya sembari mengajak umat untuk selalu berdzikir dan berdoa ingat kepada Allah SWT. ”Semua makhluk hidup pasti akan mati. Maka dari itu, gunakan waktu dan kesempatan dengan baik. Dengan kita banyak berdzikir, akan memberikan ketenangan pada diri kita khususnya, dan umumnya juga kepada masyarakat Indonesia,” tandasnya.
Diserukan kepada umat, untuk pandai mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Melalui Tahun baru Hijrah ini, umat diajak untuk selalu melakukan amal kebaikan, agar dijauhkan dari segala musibah. Disamping itu, tambah KH Abdul Karim, umat diserukan untuk pandai-pandai mengendalikan nafsu. ”Dunia ini ibarat hanya kamuflase, yang lebih utama adalah akhirat. Kita akan kekal abadi nantinya di sana. Karenanya jangan terhanyut oleh hawa nafsu. Di dunia ini hanya nikmat sesaat. Marilah kita selalu ingat Allah,” tegasnya.(suarabaru.id/bp)