WONOGIRI – Seorang pria tanpa busana, Senin (10/9), ditemukan tewas mengapung di perairan Waduk Gajahmungkur, Wonogiri. Nama dan asal-usul mayat tidak diketahui, karena tidak ditemukan identitas diri termasuk tak ditemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP)-nya. Petugas yang melakukan penanganan, hanya mengidentifikasi, mayat tersebut berjenis kelamin pria, umur ditaksir sekitar 45 tahun, polos tanpa mengenakan baju maupun celana.
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dan Kapolsek Wonogiri Kota AKP Surono, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hariyanto, menyatakan, mayat tidak dikenal tersebut, ditemukan mengapung di perairan Waduk Gajahmungkur dekat Area Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Masuk dalam wilayah Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Mayat pria bugil tersebut, awalnya ditemukan oleh dua orang nelayan, yakni Giyanto (42) warga asal Dusun Norogo RT 2/RW 7 dan Joko Prihatin (50) penduduk asal Dusun Karang Talun RT 1/RW 3, keduanya masuk wilayah Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Kedua saksi ini, menyatakan tidak mengenali jati diri korban. ”Itu bukan penduduk desa kami, bisa jadi pendatang dari luar daerah,” ujar Saksi Giyanto dan Joko Prihatin kepada petugas. Diduga, dia gelandangan tuna wisma pengidap gangguan jiwa, yang sebelumnya suka mondar-mandir di pinggir perairan Waduk Gajahmungkur.
Mayat mengapung di Waduk Gajahmungkur tersebut, oleh warga dilaporkan ke pamong desa dan diteruskan ke Polsek Wonogiri Kota. Kapolsek Wonogiri Kota, AKP Surono beserta jajarannya, kemudian mendatangi ke lokasi penemuan untuk melakukan penanganan. Ikut serta datang ke lokasi, tim medis dari Puskesmas Wonogiri Kota pimpinan Dokter Pitut dan Tim SAR yang bertugas mengevakuasi. Tim medis yang melakukan pemeriksaan pada mayat korban, tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan. Usai diperiksa, mayat tersebut kemudian diserahkan Dinas Sosial Wonogiri untuk pemakamannya.(suarabaru.id/bp)