MANCHESTER – Masa depan Jose Mourinho selaku manajer Manchester United (MU) diyakini masih aman meski timnya terseok-seok pada awal musim 2018-2019. Menurut laporan Skysports, pekerjaan Mourinho tidak dalam ancaman. Terlepas dari hasil-hasil buruk, pelatih asal Portugal itu masih mendapatkan dukungan dari manajemen The Red Devils. Setan Merah menelan dua kekalahan dalam tiga pertandingan pertama Liga Primer Inggris untuk kali pertama sejak 1992. Selain manajemen tim, Mourinho juga masih memperoleh kepercayaan dari sebagian fans MU. Suporter tetap memberikan tepuk tangan kepada Jose pada akhir pertandingan melawan Tottenham Hotspur.
Setan Merah menderita dua kekalahan beruntun di Premier League. Setelah ditundukkan Brighton Hove & Albion 2-3, Antonio Valencia dan kawan-kawan dipermak Tottenham 0-3. Mourinho mengawali musim ketiganya bersama Setan Merah dengan jalan yang terjal. Dia mengeluhkan persiapan skuad yang kurang maksimal, dan minimnya aktivitas transfer pada musim panas. Hubungannya dengan CEO Ed Woodward dikabarkan memburuk.
Sementara itu, gelandang Paul Pogba bersyukur timnya limbung di awal musim. Dia berharap MU segera berbenah sehingga bisa tersenyum pada akhir musim nanti. “Tak akan mudah, tapi untung masih awal musim. Aku lebih memilih memulai dengan buruk, tapi mengakhiri dengan baik. Daripada memulai dengan baik, tapi mengakhiri dengan buruk,” tegas Pogba. Sekarang, lanjut pemain berkebangsaan Prancis itu, timnya harus terus maju. Buang semua kekhawatiran, dan pantang menyerah.
Saat dipermalukan Spurs, kelemahan utama MU terlihat di sektor jantung pertahanan. Duet Chris Smalling dan Phil Jones/Victor Lindeloef tak mampu meredam duet penyerang Harry Kane-Lucas Moura. Ketika musim sudah berjalan Mourinho belum punya pasangan paten untuk bek tengah. Dia secepatnya harus memutuskan duet terbaik untuk menempati pos di jantung pertahanan. (rr)