SEMARANG – Dua kali memimpin latihan skuad PSIS Semarang, Jafri Sastra melihat mental dan kepercayaan diri anak-anak asuhannya perlu ditingkatkan di jeda kompetisi Liga 1. Pelatih anyar Laskar Mahesa Jenar yang ditunjuk menggantikan Vincenzo Alberto Annese pada Kamis (23/8) itu ingin dua hal krusial ini bisa dibenahi sebelum nantinya masuk ke dalam latihan yang lebih bersifat teknis. Jafri melihat berada di zona degradasi sejak pekan ke-9 hingga pekan ke-20 memang menjadi persoalan utama. Ditambah saat ini ada pergantian kepemimpinan di sektor juru taktik klub.
”Selama dua hari berada di tim sejak Kamis hingga Jumat (24/8), saya ingin kembali membangun mentalitas dan kepercayaan diri pemain dulu. Ini yang saya soroti saat melihat mereka di lapangan. Saya harap hal ini bisa berlangsung cepat, sehingga bisa masuk dalam segi teknis,” kata Jafri, kemarin. Pelatih berusia 51 tahun tersebut juga melihat kondisi fisik pemainnya perlu peningkatan. Untuk itu percepatan dalam hal nonteknis itu segera dikebut. Jafri juga mulai melakukan pendekatan ke personal pemain.
”Pengembalian mental dan kepercayaan diri ini penting karena kami akan melakoni uji coba melawan klub Liga 2, PSS Sleman, Minggu (26/8) ini. Agar suasana tim cepat terbangun kembali pada Sabtu (25/8) pagi kami akan berangkat ke Sleman lebih awal. Ada waktu bagi kami untuk berkumpul dan menjaga kondisi lewat game internal,” lanjut Jafri. Juru Taktik asal Payakumbuh Sumatera Barat ini juga tidak terlalu merisaukan batalnya laga melawan Persibat di Batang, Jumat sore. Sebab, dengan begitu dia punya banyak waktu untuk melakukan pekerjaan rumah setelah tim ditinggal Vincenzo. (rr)