Pemilu “cerdas” dan Mencerahkan
Oleh : Ahmad Rofiq
Belajar di perguruan tinggi, jangan asal sambil lalu
Pasti kan menyesal, karena hasil studi tidak maksimal
Dalam rangka wujudkan demokrasi, akan digelar pemilu
Tujuh belas April dua ribu sembilan belas, jangan sampai tertinggal
*
Buah pepaya buah mengkudu, dikomsumsi, tuk menambah vitamin
Makan bergizi, empat sehat, lima sempurna, supaya prima dan sehat
Pemilu digelar oleh KPU, diawasi Bawaslu, agar terjamin
Pilih pemimpin bervisi, kerja hebat, amanah, dan bermartabat
**
Berlayar ke Karimunjawa untuk rapat kerja dan juga wisata
Tuk keseimbangan otak kiri dan kanan, kerja cerdas dan membahagiakan
Agar pemilu berkinerja dan bermartabat, KPU harus adil, fair, dan tertata
Berseliweran hoax, kisi-kisi dianggap bocoran bahan debat, yang menyesakkan
***
Bangun dini hari, bersuci, shalat malam dengan penuh kekhusyuan
Berdzikir, bermunajat, mendekatkan diri ke Ilahi Sang Maha Menciptakan
Perlu besar hati dan evaluasi, agar KPU cermat dan kerja transparan
Apabila tidak ada independensi, kualitas demokrasi pasti terkorbankan
****
Calon pejabat ikuti sertifikasi, tingkatkan kompetensi bekal promosi
Pejabat butuh integritas tinggi, capai prestasi demi marwah institusi
Pilih pimpinan bernurani dan kreasi, jalankan konstitusi tanpa korupsi
Masyarakat terbebani dan frustasi, oknum pejabat banyak huni jeruji besi
*****
Ke Baturaden wisata untuk refreshing, jangan lupa tempe mendoan
Getuk goreng oleh-oleh khas Banyumas, juga soto Sokaraja
Presiden dan wakil, jabatan penting, amanat rakyat wujud kedaulatan
Untuk benteng nurani, prestasi bernas, mencerahkan, dan tampil bersahaja
(suarabaru.id/Ahmad Rofiq Guru Besar UIN Walisongo Semarang, 10/1/2019)