blank
Warga Wonosobo yang didapati tidak mengenakan masker ketika berada di ruang publik dikenai sanksi push up. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Tim Gabungan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Wonosobo kembali menyisir dan melakukan operasi penegakan disiplin peotokol kesehatan, di sejumlah pusat keramaian, Kamis (25/6).

Tak kurang dari 85 orang masih ditemui tak bemasker saat mereka beraktifitas di kawasan Pasar Leksono dan Pasar Selomerto. Petugas pun kembali menerapkan sanksi pembinaan di tempat.

Dari temuan yang ada, kesadaran warga setempat, terbilang masih rendah. Buktinya masih ditemukan puluhan warga tidak mengenakan masker ketika berada di ruang publik atau keluar rumah.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Haryono melalui Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum Hermawan Animoro menyebut operasi tersebut menjadi bagian dari penegakan SE Bupati No : 510/118/2020 tentang Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Global Covid-19.

“Bagi pria, terutama yang masih remaja dan kuat secara fisik, diterapkan sanksi push up. Namun bagi kaum wanita atau anak-anak, diminta agar segera membeli masker agar terlindung dari penularan virus Corona,” terangnya.

Sebagaimana kegiatan operasi sebelumnya, Tim Gabungan yang terdiri personel Satpol PP, Kodim 0707 dan Polres Wonosobo, masih terus mengedepankan upaya persuasif untuk memberikan pemahaman kepada warga akan bahaya Covid-19.

Protokol Kesehatan

blank
Petugas Tim Gabungan Satpol PP dan TNI-Polri menegur pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan masker. Foto : SB/Muharno Zarka

“Dalam setiap kesempatan ke lapangan Tim Gabungan selalu menyuarakan pentingnya penerapan protokol kesehatan Covid-19, seperti jaga jarak, tidak berkerumun hingga mengingatkan warga agar mengenakan masker demi keamanan diri,” lanjutnya.

Rata-rata warga yang ditemui, menurutnya, sudah paham akan kewajiban untuk menaati protokol kesehatan. Namun sebagian warga mengaku lupa membawa masker dan sengaja tidak mengenakan karena tidak nyaman.

Terkait masih kurang maksimalnya kesadaran warga, sebut dia, tugas Tim Gabungan di lapangan memang untuk terus meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19.

“Perkembangan penanganan Covid-19 di Wonosobo yang terhitung bagus dan penerapan tatanan kehidupan baru (new normal) ini, jangan sampai justru menjadi bumerang lantaran warga cenderung abai terhadap protokol kesehatan,” tegasnya.

Tim Gabungan, sambungnya, tak hanya menyisir sejumlah pasar. Tapi juga ke ruang publik, seperti Taman Fatmawati dan Kartini, demi memastikan setiap pengunjung yang datang mentaati protokol kesehatan Covid-19.

Dalam beberapa waktu ke depan, Hermawan mengaku akan berupaya lebih intensif melaksanakan operasi malam hari, mengingat masih diterapkan jam malam di Wonosobo dan sekitarnya.

Muharno Zarka-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini