KEBUMEN – (SUARABARU.ID) – Pemerintah desa di 24 desa se Kecamatan Kebumen kini boleh berbangga. Sebab saat ini mereka mampu mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama dan memiliki unit usaha toko modern dengan modal senilai Rp 2,4 Miliar.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama dan pembukaan operasional BUMDesma Mart Kebumen itu diresmikan Bupati Kebumen Yaizd Mahfudz, Sabtu (20/6). Peresmian dilakukan di BUMDesma Mart di Dukuh Kedungbener, Desa Jatisari, Kecamatan Kebumen.
Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan (Dispermades P3A ) Frans Haidar, Kabag Perekonomian Setda Kebumen Yunita Prasetyani, Camat Kebumen Ram Gunadi, dan Kabag Humas Setda Kebumen Eko Purwanto serta Ketua BUMDees Bersama Kecamatan Kebumen Endrata.
Bupati Yazid Mahfudz dalam sambutannya menuturkan, BUMDes harus menjadi pilar terdepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebab pembangunan ekonomi harus dimulai dari desa dengan mengedepankan ekonomi kerakyatan.
“Saya berharap keberadaan BUMDes Bersama ini mampu meningkatkan perekonomian desa, hingga meningkatkan pendapatan asli desa,” ujar Bupati.
BUMDes Bersama Kecamatan Kebumen juga langsung membuka unit usaha berupa BUMDesma Mart yang terletak di Jalan Kutoarjo, Kedungbener, Desa Jatisari, Kecamatan Kebumen. Menurut Bupati, minimarket ini sangat potensial dikembangkan karena menjual berbagai kebutuhan warga sehari-hari.
“Saya harap bukan hanya sebagai tempat jual beli, tapi juga berfungsi sebagai tempat kulakan bagi warung-warung tradisional di wilayah Kebumen kota,”tutur Yazid Mahfudz yang juga menyempatkan berbelanja di BUMDesma Mart.
Bupati pun berharap ke depannya, BUMDesma Mart bisamenyediakan produk-produk UMKM lokal. Yakni yang diproduksi oleh warga di Kecamatan Kebumen agar produk lokal di Kebumen semakin tumbuh dan berkembang . “Produk-produk unggulan dari masing-masing desa juga harus disiapkan tempatnya di minimarket ini,”tegasnya.
Ketua BUMDes Bersama Kecamatan Kebumen Endrata, menjelaskan modal untuk mendirikan BUMDesa Bersama berasal dari 24 desa yang ada di Kecamatan Kebumen. Masing-masing desa menyertakan modalnya Rp 100 juta yang bersumber dari APBDesa sehingga total modal Rp 2,4 miliar.
“Selain minimarket, ke depan kita juga akan membuka jenis usaha bersama lain. Seperti Pertamini dan pabrik sepatu,”jelas Kades Karangsari Kecamatan Kebumen yang juga purnawirawan Polri tersebut.
Kmper Wardopo