SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo sudah melakukan 2.830 rapid test. Mereka yang dirapid di antaranya tenaga kesehatan, orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), orang tanpa gejala (OTG) dan masyarakat umum di tempat-tempat keramaian.
Target berikutnya, rapid test akan dilakukan pada adalah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPRD, Kepala OPD, dan Kepala Bagian Setda. “Agenda rapid test selanjutnya pada pejabat Forkopimda, anggota DPRD dan pejabat di lingkungan Pemkab Sukoharjo. Selain rapid pada pejabat, rapid test juga akan dilakukan pada anggota TP PKK Sukoharjo,“ ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Selasa (16/6/2020).
Dijelaskan, rapid test secara masif digelar dalam rangka melacak penyebaran virus dan memutus rantai penularan. Terkait rapid test pada 2.830 orang yang telah dilakukan dalam beberapa tahap. Dalam rapid test tersebut ditemukan warga yang reaktif yang kemudian ditindaklanjuti dengan swab.
Untuk diketahui, kasus positif corona secara akumulasi di Sukoharjo sudah sebanyak 77 orang. Jumlah tersebut tersebar di sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Grogol 31 orang, Mojolaban 14 orang, Kartasura 13 orang, Baki sembilan orang, Nguter lima orang, Bendosari dua orang, Sukoharjo, Polokarto dan Bulu masing-masing satu orang.
Dari 77 kasus positif tersebut, sebanyak 50 orang sudah sembuh dan empat orang meninggal dunia. Sehingga, jika dikurangi kasus positif sembuh dan meninggal dunia, saat ini kasus positif corona di Sukoharjo tinggal 23 orang. Dari 23 orang kasus positif yang tersisa, sebanyak 17 orang menjalani isolasi baik mandiri maupun di rumah sehat serta enam rawat inap di rumah sakit.
Gun