SEMARANG (SUARABARU.ID) – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Semarang membantah ikut bergabung ke dalam Koalisi Semarang Maju yang mengusung Yoyok Sukawi maju menjadi kandidat bakal calon Wali Kota Semarang dalam Pilkada Semarang 2024.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota Semarang, Setyo Budi, memberikan klarifikasi kalau saat ini di partainya belum ada sama sekali surat rekomendasi untuk mendukung salah satu calon manapun di kontestasi Pilwakot Semarang mendatang
“Kami itu belum ada surat rekomendasi dari DPP untuk mengusung siapapun. Kalau kemarin ada yang bilang kami keluar dari Koalisi Semarang Maju (KSM), yang sebenarnya kami memang tidak pernah bergabung,” katanya, Rabu malam 21 Agustus 2024.
Sebelumnya, pada Sabtu malam 27 Juli 2024 di Hotel Santika Semarang digelar acara deklarasi Yoyok Sukawi maju dalam Pilwakot Semarang sebagai wali kota. Pengusungan tersebut dilakukan oleh Partai Demokrat, PKB, PKS, PAN, dan PPP serta utusan dari Nasdem yang diwakili salah satu kadernya.
“Di acara itu (deklarasi Yoyok) kan kami diundang, apalagi saya juga kenal dengan mas Yoyok. Jadi untuk menghargai undangan tersebut maka ada utusan dari Nasdem yang datang mewakili, tapi itu bukan berarti kami mendukung ikut mengusung, tidak. Apalagi saya (sebagai ketua) tidak datang dan tidak ada tandatangan kesepakatan,” katanya.
Budi menjelaskan, keputusan untuk mengusung dan mendukung calon kandidat bakal calon di Pilwakot Semarang 2024 nantinya baru akan diputuskan oleh DPP pada Kongres Nasional Nasdem pada tanggal 25 hingga 27 Agustus di Jakarta.
“Nanti setelah kongres di Jakarta baru nanti ada penunjukan siapa yang akan kita usung atau dukung sesuai arahan dari DPP, jadi tidak ada surat rekomendasi. DPP yang memutuskan, kita yang di bawah (DPD) siap melaksanakan,” katanya.
Sementara itu, disinggung soal isu arah dukungan Nasdem Kota Semarang mengerucut kepada Dico M. Ganinduto (Bupati Kendal) yang berminat maju di Pilwakot Semarang, Budi mengatakan hingga saat ini partainya terus melakukan komunikasi intens ke Dico dan juga partai pengusung lainnya (Golkar dan PSI).
“Kalau komunikasi (ke Dico) kita jalan terus, tapi belum ada rekomendasi sama sekali. Nanti dukungan rekomnya turun kalau paslon-paslonnya yang maju sudah menentukan pasangan calon wakilnya siapa,” pungkas Budi.
HP