KUDUS (SUARABARU.ID) – Sebanyak 36 Pengkab olahraga dari 40 Pengkab yang bernaung di bawah KONI Kabupaten Kudus, resmi meneken surat mosi tidak percaya atas kepemimpinan Ketua KONI, Antoni Alfin.
Mereka mendesak agar segera digelar Musorkablub untuk melengserkan Antoni dari jabatannya.
Masud, Ketua Harian Pengkab PABBSI, yang merupakan salah satu pendukung aksi mosi tidak, mengungkapkan, sejauh ini hampir semua Pengkab sudah sepakat untuk menuntut Antoni mundur.
“Hanya tinggal empat Pengkab yakni Pengkab Wushu, FOBI (barongsay) dan IPSI (silat) yang belum tandatangan. Dan mereka pun bukannya tak setuju, tapi lebih memilih netral karena saat ini masih suasana pandemi Covid-19,”ujar Masud, Senin (8/6).
Masud menambahkan, surat mosi tidak percaya Pengkab-Pengkab tersebut nantinya akan segera dilayangkan termasuk juga dikirim ke KONI Jateng. Diharapkan, KONI Jateng bisa segera memfasilitasi digelarnya Musorkablub untuk memilih Ketua KONI baru menggantikan Antoni.
Sementara, terkait alasan mosi tidak percaya tersebut, Ahmad Faisal dari Pengkab PODSI mengungkapkan alasan utama mosi tidak percaya adalah tidak adanya kecakapan dan figur kepemimpinan Antoni di bidang olahraga.
Selain itu, juga ada kesenjangan kucuran anggaran antara satu Pengkab dengan Pengkab lain yang berujung pada terbengkalainya pembinaan atlet. “Juga tidak ada program pembinaan yang jelas terutama menghadapi Porprov,”ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Harian Pengkab PBVSI, HM Ridwan. Menurutnya, Antoni tidak bisa memperjuangkan hak-hak atlet dan pelatih yang telah berhasil membawa harum nama Kudus. “Bonus yang merupakan hak atlet dan pelatih berprestasi sama sekali tidak dikucurkan,”tandasnya.
Oleh karenanya, kata Ridwan, hampir semua Pengkab sepakat menyatakan mosi tidak percaya pada kepemimpinan Antoni. Dengan didukung semua Pengkab yang ada, harus segera digelar Musorkablub untuk memilih Ketua KONI yang baru.
Ketua KONI Tepis Mosi Tidak Percaya
Terpisah, Ketua KONI Kudus, Antoni Alfin saat dikonfirmasi menyatakan sampai saat ini, kepengurusan KONI di bawah kepemimpinannya masih solid dan kondusif.
“Sampai saat ini masih solid dan kondusif,”tegasnya.
Antoni menambahkan, sekiranya ada ketidakpuasan dari Pengkab-Pengkab sebagaimana tersebut di atas, pihaknya akan segera merapatkan dengan dengan pengurus lain.
“Intinya, kami akan mensikapi sesuai dengan aturan yang berlaku,”tandasnya.
Disinggung mengenai persoalan tidak adanya transparansi anggaran, Antoni enggan berkomentar lebih jauh. Pun termasuk dengan tidak cairnya bonus bagi atlet dan pelatih berprestasi.
Tm-Ab
