JEPARA,(SUARABARI.ID) – Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Jepara terus bergerak cepat untuk meneliti penyebaran virus corona di Jepara dengan menggunakan Rapid Diagnostik Test (RDT).
Tujuannya agar dapat dilakukan skrining awal seseorang telah terpapar virus corona atau tidak, hingga dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mengantisipasi penyebarannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jepara, dr Fakhrudin terkait dengan ditemukannya 9 orang yang dinyatakan reaktif terhadap covid-19 hasil Rapid Diagnostik Test (RDT) di Pasar Jepara Satu, SaudaraSwalayan Tahunan dan Pasar Mayong. Disamping itu juga membenarkan ditemukannya 2 orang yang dinyatakan reaktif dari Kelurahan Bulu Jepara.
Baca Juga: Dalam Hitungan Menit RSUD RA Kartini Jepara Bisa Diagnosis Penderita Covid-19
“Selasa nanti mereka akan dilakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) melalui Test Cepat Molekuler (TCM) untuk mendiagnosis apakah yang bersangkutan terpapar covid -19 atau tidak. Pemeriksaan akan dilakukan di RSUD RA Kartini Jepara dengan demikian hasilnya akan dapat cepat diketahui,” ujar dr Fakhrudin
Sementara Lurah Bulu, Sapan, SE, MM yang dihubungi SUARABARU.ID membenarkan bahwa ada dua orang warganya yang dinyatakan reaktif covid-19 setelah dilakukan Rapid Diagnostik Test atau yang lebih dikenal dengan Rapid Test.
“Karena itu Gugus Tugas Kelurahan langsung bertindak cepat dengan menggelar rapat kerja terbatas,” ujar Sapan. Kini keluarga ini telah menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan dari Gugus Tugas Kelurahan dan Kecamatan. Juga Banbinsa dan Babinkamtibmas, tambahnya.
Baca Juga: Hasil Rapid Test di Pasar dan Swalayan di Jepara 9 Orang Reaktif
Ia juga membenarkan, bahwa diwilayahnya telah ada dua wilayah RT yang melakukan karantina wilayah dan mengawasi dengan ketat orang yang keluar masuk kewilayah tersebut. Di Bulu juga tercatat ada 33 orang warga yang masuk kategori pendatang yang juga kami awasi dan pantau.
“Kami mengajak seluruh warga masyarakat untuk mengikuti semua protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona diwilayahnya. Hindari kerumunan, jaga jarak, hindari kontak fisik, pakai masker, dan cuci tangan harus menjadi kebisaan baru warga sampai virus corona dinyatakan telah tidak ada,” tambah Sapan.
Hadepe / Ulil Abshor