MAGELANG (SUARABARU.ID) – Enam orang yang positif covid-19 saat ini menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan dan satgas percepatan penanganan covid-19 kecamatan dan desa. Sedang yang terkonfirmasi positif lainnya, saat ini dirawat di RSUD Tidar, RST dr Soedjono, RSJ Prof Soerojo dan RSUD Muntilan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.menginformasikan hal itu hari Selasa 5 Mei. Tak urung menimbulkan pertanyaan wartawan, kenapa tidak dirawat di rumah sakit semua.
Atas pertanyaan itu petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Yoga Agung, hari ini memberikan penjelasan, pertimbangannya adalah karena ruang isolasi beserta peralatan yang dimiliki oleh rumah sakit (RS) masih terbatas jumlahnya. Sehingga yang dirawat di RS dibuat skala prioritas, yaitu bagi PDP yang disertai sesak nafas.
Itu karena PDP seperti itu membutuhkan peralatan medis.Sedangkan pada PDP ringan tidak membutuhkan peralatan medis yang ada di ruang isolasi RS. Penatalaksanaan PDP ringan juga cukup dengan menggunakan terapi obat-obatan yang bisa dilakukan di rumah.
“Sehingga PDP ringan dengan konfirmasi positif supaya tidak menularkan ke orang lain, maka harus melakukan isolasi mandiri di rumah,” jelasnya.
Nanda Cahyadi Pribadi dalam rilisnya menyebutkan, Selasa (5/5/2020) ada tambahan satu PDP dan enam terkonfirmasi positif. Untuk tambahan enam positif itu, lima di antaranya dari Kecamatan Candimulyo yang memiliki riwayat bepergian dari Gowa Sulawesi Selatan, mengikuti Itjimak Ulama. Satu lainnya dari Kecamatan Kajoran.
Dengan tambahan enam orang itu, total ada 25 terkonfirmasi positif. Untuk tambahan enam itu, saat ini menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas kesehatan dan satgas percepatan penanganan covid-19 kecamatan dan desa. Sedang yang terkonfirmasi positif lainnya, saat ini dirawat di sejumlah rumah sakit.
Eko Priyono-trs