MAGELANG (SUARABARU.ID) – Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Magelang Sukamtono menginformasikan, selama empat bulan sejak Januari hingga awal April ini tercatat ada sebanyak 361 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari sejumlah negara yang pulang ke Kabupaten Magelang. Sebelumnya mereka telah dinyatakan negatif Covid-19.
Namun demikian mereka tetap diminta melakukan isolasi atau karantina secara mandiri. “Dengan pengawasan ketat dari satuan tugas percepatan penanganan Covid-19 di masing-masing desa,” katanya.
Dia yang juga anggota bidang Perencanaan Data Pakar dan Analisa di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, selebihnya menjelaskan, 361 orang itu berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Magelang.
Sebelumnya, kata Sukamtono, pihaknya diminta oleh Dirjen Keimigrasian untuk menjemput beberapa TKI yang pulang itu di sejumlah pintu masuk. Salah satunya di Bandara A Yani Semarang. Di pintu-pintu masuk itu mereka sudah langsung di- screnning dan dilakukan pemeriksaan sesuai SOP Covid-19.
Secara umum hasilnya negatif semua. Untuk tindak lanjut dan menenteramkan masyarakat, mereka tetap diminta melakukan isolasi atau karantina secara mandiri.
ODP Menurun
Dalam hal ini dia berkoordinasi dengan satgas percepatan penanganan covid-19 di desa masing-masing. Bersama dengan petugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) untuk melakukan pengawasan dengan menggunakan dana desa.
Sementara itu jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Magelang, terus menurun. Jika sebelumnya berjumlah 214 orang, hingga Jumat (17/4) pukul 15.00 turun menjadi 199 orang atau berkurang 19 orang. Namun ada tambahan empat orang ODP baru. “Hal ini patut disyukuri namun tetap harus waspada karena perkembangan ODP maupun PDP datanya masih dinamis,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.
Disebutkan, untuk jumlah PDP kini ada 27 orang atau bertambah dua orang. Rinciannya dari 25 PDP kemarin bertambah tiga orang. Namun ada satu orang yang dinyatakan sembuh. Sehingga total PDP yang sembuh hingga saat ini berjumlah 58 orang.
“Melihat ODP yang semakin hari menurun dan jumlah PDP yang sembuh juga semakin banyak, kami berharap keadaan akan semakin jauh lebih baik dan semoga 27 PDP yang saat ini masih dirawat di beberapa rumah sakit, dalam beberapa hari ke depan juga akan sembuh,” imbuhnya.
Sementara itu jumlah terkonfirmasi positif ada tambahan satu orang sehingga total ada delapan. Ada tambahan satu orang itu berasal dari hasil swab yang keluar setelah PDP meninggal dunia. “Sehingga total dari 12 PDP yang meninggal itu sudah ada empat yang hasil swabnya keluar, yakni dari Kecamatan Mertoyudan, Bandongan, Kajoran dan terakhir dari Kecamatan Secang yang hasilnya terkonfirmasi positif. Untuk tiga yang lain, hasilnya negatif,” pungkasnya.
Eko Priyono