SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dalam upaya ikhitiar spritual menanggulangi wabah Covid-19, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah menggandeng Gubernur Ganjar Prabowo dan Baznas Jateng, akan menggelar Istighotsah.
Kegiatan itu direncanakan dilakukan Kamis (16/4/2020) pukul 19.30-20.30 WIB, di gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan Semarang. Kegiatan ini diharapkan diikuti seluruh umat Muslim di provinsi ini.
BACA JUGA : MAJT Kumpulkan Donasi Bantu Warga Terdampak Covid-19
Dalam keterangannya, Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi menyatakan Istighotsah tidak mengundang langsung masyarakat untuk hadir di gedung Gradhika. Namun masyarakat diharapkan bisa mengikuti proses Istighotsah yang akan disiarkan langsung oleh dua Lembaga Penyiaran Publik (LPP), yakni TVRI dan RRI Jateng.
”Lewat siaran langsung TVRI dan RRI ini, diharapkan masyarakat dapat mengikuti jalannya Istighotsah. Jadi yang hadir di Gradhika Bhakti Praja hanya para petugas Istighotsah saja, sebanyak delapan orang. Sedangkan masyarakat diharapan mengikuti lewat siaran TVRI atau RRI Semarang, yang di-relay juga oleh RRI Purwokerto dan Surakarta,” jelas Kiai Darodji, Rabu (15/4/2020).
Ada pun yang hadir di gedung Gradhika terdiri dari Ketua Umum MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji MSi, yang juga akan menyampaikan pengantar Istighotsah. Dilanjutkan sambutan Gubernur Ganjar Pranowo.
Selanjutnya pembacaan Surat Yasin dipimpin Dr KH Arja’ Imroni, bacaan Istighfar oleh Rais Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh dan Istighotsah dipimpin Ketua Takmir Masjid Agung Semarang KH Hanief Ismail.
Terus Berjuang
Selanjutnya, Ketua PW Muhammadiyah Jateng Dr KH Muhammad Tafsir akan memimpin doa dan diakhiri doa berbahasa Jawa yang akan dipimpin KH Said Al Mashad (Pimpinan Ponpes Raudlotul Sa’idiyah Kali Alang, Gunungpati, Semarang). Serangkaian acara ini akan dipandu host Choirul Ulil Albab MIkom (Presenter TVRI Jawa Tengah).
Ikhtiar lewat religi ini, imbuh Kiai Darodji, sangat penting, setelah semua sudah melawan lewat fisik. Mengingat korban wabah Covid-19 di Jateng eskalasinya terus naik tajam.
Setidaknya hingga Rabu (15/4/2020) pukul 07.30 WIB, jumlah pasien positif Covid-19 ada sebanyak 208. Dari jumlah itu, yang masih dirawat sebanyak 140 orang, meninggal dunia 36 orang dan sembuh 32 orang. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 23.193 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 653 orang.
”Dari data itu memosisikan kita masih harus terus berjuang lebih maksimal menanggulangi wabah ini. Terutama membangun kesadaran masyarakat untuk menaati social distancing dan physical distancing dengan ketat, disertai pula Istighotsah sebagai upaya ikhtiar religi,” tegasnya.
Riyan-Sol