blank
Pengurus PC Fatayat NU menyerahkan bantuan masker kain untuk pasien yang berobat di Puskesmas 1 Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pandemi global Covid-19 membuat semua pihak bergerak dan peduli untuk ikut mengatasi. Sebab, jika tidak diatasi secara bersama-sama virus Corona bisa menyebar dan meluas ke mana-mana.

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Wonosobo pun tak mau tinggal diam. Organisasi kaum perempuan muda yang merupakan badan otonom NU itu, Senin (13/4), menyerahkan bantuan 500 masker kain ke Puskesmas 1 Sidojoyo Wonosobo.

Bantuan masker kain diserahkan Sekretaris PC Fatayat NU Mariyatul Kibtiyah Alh di dampingi Koordinator Bidang Ekonomi PC Fatayat NU setempat Eni Chandra Nurhayati. Masker kain diterima Kepala Puskesmas 1 Wonosobo drg Bekti Ekowati.

Sebelumnya, PC Fatayat NU Wonosobo juga telah menyerahkan bantuan ratusan paket sembako bagi kaum dhuafa yang terkena dampak ekonomi pandemi global Covid-19. Bantuan paket sembako diberikan kepada lansia, janda, buruh, pedagang kecil dan keluarga kurang mampu.

Aksi Peduli

blank
Salah satu pasien di Puskesmas 1 Wonosobo menerima bantuan masker kain dari PC Fatayat NU Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Sekretaris PC Fatayat NU Wonosobo Mariyatul Kibtiyah Alh mengatakan aksi peduli Covid-19 tersebut sebagai bentuk perhatian organisasi terhadap upaya pencegahan penularan dan penyebaran virus Corona. Selain itu, juga membantu jaring pengaman sosial (JPS) bagi warga kurang mampu yang terdampak wabah Covid-19.

“Salah satu protokol kesehatan yang harus dipatuhi warga di masa wabah virus Corona adalah memakai masker jika keluar rumah. Mudah-mudahan bantuan masker kain tersebut bisa bermanfaat bagi tim medis maupun pasien,” tambah Eni Chandra Nurhayati.

Kepala Puskesmas 1 Wonosobo drg Bekti Ekowati menyambut baik kepedulian Fatayat NU yang telah memberikan bantuan masker kain. Meski sudah ada anjuran pemerintah tapi belum semua warga punya kesadaran untuk memakai masker saat keluar rumah.

“Masker kain ini rencananya akan dibagikan kepada pasien yang berobat. Sebab, meski sudah sering dikampanyekan pakai masker, di lapangan tak sedikit pasien yang belum memakai masker ketika datang Puskesmas, rumah sakit maupun klinik kesehatan lain,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini