GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Selain meninjau RSUD dr R Soedjati Purwodadi, anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto juga melakukan pengecekan di Dinas Kesehatan Grobogan, Selasa (7/4/2020). Kedatangan disambut hangat oleh Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, dr Slamet Widodo. Dalam kesempatan itu, Edy Wuryanto mendapatkan penjelasan dari dr Slamet Widodo terkait persiapan para perantau yang terlanjur mudik ke kampung halamannya.
“Hari ini saya juga ke Dinkes Grobogan untuk mengecek kesiapan mudik. Kita tahu mudik ini, seperti yang sudah tadi saya sampaikan, masyarakat Grobogan diharapkan untuk mencegah penyebaran corona ini agar tidak sampai pada keluarganya yang ada di rumah.”
“Tetapi kalau sudah telanjur mudik, setidaknya harus melakukan isolasi mandiri di rumah 14 hari dan jangan kurang. Pakai masker dan kemudian jaga jarak, sering cuci tangan, jaga kondisi tubuh. Kalau panas atau ada masalah di tenggorokan, dan batuk agar segera ke puskesmas terdekat,” kata Edy.
Dikatakan Edy, ada lima puskesmas yang sudah mulai melakukan upaya-upaya preventif. Bahkan, di pintu-pintu perbatasan Kabupaten Grobogan sudah melakukan sterilisasi untuk para pemudik sebelum masuk ke kampung halamannya.
“Lima puskesmas sudah melakukan upaya-upaya preventif. Pintu masuk di Grobogan sudah saya cek yaitu di Gubug dan Kedungjati. Setelah sampai di kampungnya masing-masing sudah ada gugus yang akan melakukan pengecekan bagi pemudik yang datang,” jelasnya.
Peran serta semua kepala desa juga diharuskan memantau pergerakan pemudik. Wajib diawasi dan diingatkan betul. Pihaknya berharap agar memberikan cara-cara yang agak lebih menekankan agar para pemudik tetap berada di rumahnya selama masa isolasi mandiri.
“Saya sudah melihat Grobogan menyiapkan tiga tempat isolasi seperti RSUD dr Soedjati dan ditambah dua RSUD di Gubug serta Wirosari yang akan dioperasionalkan. Tadi pak Slamet mengatakan, seminggu ini sudah siap, seperti tempat tidur, SDM. Untuk SDM- nya ada distribusi dari berbagai sisi dan semuanya disiapkan untuk melakukan persiapan penanganan corona ini,” tambahnya.
Gotong Royong
Edy juga mengungkapkan, pihak Dinas Kesehatan mempersiapkan kepada para ODP yang kesulitan diisolasi mandiri. Jika mengalami kesulitan, ODP ini akan ditarik ke dua rumah sakit tersebut.
“Kalau nanti ODP diisolasi di rumahnya sulit, maka kita tarik ke dua rumah sakit tersebut. Saya melihat persiapan sudah bagus. Tinggal kita memohon kepada rakyat di Grobogan untuk gotong royong. Kita harus bekerja sama dan bersatu, karena tidak bisa mengandalkan tenaga kesehatan dan rumah sakit saja. Ini semua harus diikuti oleh seluruh rakyat Grobogan sesuai dengan caranya masing-masing untuk melawan corona,” tutupnya.
Hana Eswe