LONDON – Mimpi menjadi Pemain Terbaik Dunia akhirnya direalisasikan Luka Modric. Gelandang 33 tahun itu berjaya pada acara FIFA Football Award di Royal Hall, London, Selasa (25/9) dini hari WIB. Modric mengalahkan dua rivalnya, Cristiano Ronaldo (Juventus) dan Mohamed Salah (Liverpool). Suksesnya menjadi pemain terbaik dunia ini semakin spesial, karena berhasil menghentikan dominasi Ronaldo dan Lionel Messi yang bergantian menguasai penghargaan itu dalam sepuluh tahun terakhir.
Keterpilihan pemain Real Madrid itu terbilang pantas lantaran pencapaiannya selama setahun terakhir khususnya dalam empat bulan terkini. Setelah membawa Real Madrid meraih juara Liga Champions ketiga tanpa putus, dia tampil cemerlang dan membawa Kroasia ke final Piala Dunia 2018 sebelum dihentikan Prancis. Di World Cup Rusia, Modric mencetak dua gol plus satu assist yang membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. Meraih berbagai gelar bergengsi dalam waktu berdekatan tak pernah disangka-sangka olehnya.
”Saya senang, karena ini impian lama. Saya sangat bangga dan terhormat. Ini malam istimewa dan momen spesial dalam karier saya. Saya harus menikmatinya,” tuturnya. Modric mengaku puas karena kerja kerasnya selama ini terbayar tuntas. Mimpi-mimpinya pun menjadi kenyataan. “Penghargaan yang saya dapat dari rekan setim, pelatih, jurnalis, dan fans dari seluruh dunia adalah yang terpenting. Hal itu tak ternilai harganya,” ungkap eks pemain Tottenham Hotspur ini.
Modric tak mau ambil pusing terhadap orang-orang yang mempertanyakan kemenangannya atas Ronaldo. Menurut dia, pilihan suporter merupakan apresiasi tertinggi untuknya. “Saya tak ingin masuk dalam perdebatan apakah pantas atau tidak. Saya hanya ingin berterima kasih kepada seluruh orang yang memilih saya, dan terus mendukung saya hingga seperti sekarang,” tegasnya. (rr)