BLORA (SUARABARU.ID) – Baru sehari bertugas di kapubaten paling timur di Jateng, Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan SIK, langsung melakukan beberapa kegiatan dan program-program strategis.
Untuk mendukung kebijakan tersebut, seluruh perwiranya baik dari polsek jajaran maupun Polres dikumpulkan untuk diajak berembug, berdiskusi dan pelaksanaan.
“Masukan dan program kami singkronkan, selanjutnya adalah pelaksanaan,” jelas Kapolres Blora, AKBP Ferry Irawan, Sabtu (7/3/2020).
Kebijakan dan strategi serta program-program yang akan dilaksanakan selama bertugas di kabupaten penghasil kayu jati, salah satunya adalah pembinaan generasi muda.
“Pemuda, terutama pelajar harus rajin kita bina pendidikan budi pekerti dan karakter yang kuat dengan wawasan kebangsaan,” bebernya.
AKBP Ferry menilai, pelajar adalah elemen penting bangsa, dimana jika pelajar salah dalam pergaulan, maka akan rusaklah generasi penerus bangsa ini.
Untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut, sejumlah Polsek mulai aktif melaksanakan, diantaranya oleh anggota Polsek Jati dengan memberikan pembinaan budi pekerti, wawasan kebangsaan dan bela negara kepada siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jati.
Berkelanjutan
Kegiatan digelar bersinergi dengan Koramil Jati, Kantor Urusan Agama (KUA) Jati, dan Puskesmas Doplang. Polsek Jati dipimpin Kanit Binmas Aiptu (Pol) Yayat, memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada siswa SMK tersebut.
Sebanyak 83 siswa beserta Kepala sekolah, guru beserta staf tata usaha (TU) ikut dalam kegiatan yang digelar di jalaman sekolah dan Mapolsek setempat.
Kepala sekolah SMK Negeri Jati, Yusmanto, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan model sinergi dari berbagai institusi, dan berharap kegiatan serupa dilakukan berkelanjutan.
“Terimakasih atas kegiatan positif untuk siswa ini, terima kadi untuk Polsek, KUA, Koramil dan Puskesmas Jati,” kaya Yusmanto.
Kepala sekolah menilai kegiatan ini berdampak positif memantapkan siswa dalam mewujudkan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan, aga terhindar dari usaha, dan pengaruh negatif yang bertentangan dengan tujuan pendidikan.
Kegiatan yang sama juga dilaksanakan di sejumlah Polsek, diawali dari sekolah, disusul kepada generasi muda dan organisai kepemudaan di Blora.
Wahono-Wahyu