blank
Kanit Propam Polres Wonogiri Iptu Supardi (kiri), mencukur rambut anggota yang kedapatan tidak rapi dan tidak cepak.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Demi tegaknya sikap disiplin insan Bhayangkara, Unit Propam Polres Wonogiri pimpinan Iptu Supardi, melakukan penegakan ketertiban (Gaktib) terhadap para anggota. Yakni dengan melakukan tindakan penarikan sejumlah senjata api (senpi) yang surat izinnya kedaluarsa. Kepada aggota yang rambutnya tidak rapi, langsung dicukur cepak dan dihukum push up.

Tindakan Gaktib anggota ini, juga diberlakukan kepada para personel Bhabinkamtibmas dari Polsek se jajaran Polres Wonogiri. Dari 25 anggota Bhabinkamtibmas, kedapatan satu orang yang dinilai tidak memenuhi standar kedisiplinan Polri, karena rambutnya tidak rapi. Menyikapi ini, pihak Propam langsung mengambil tindakan tegas, yakni menahan Kartu Tanda Anggota (KTA)-nya, mencukur rambutnya dengan model potongan cepak, serta menghukumnya untuk melakukan push up.

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, tim Propam juga melakukan pemeriksaan terhadap senpi inventaris yang dipakai sebagai kelengkapan tugas para anggota. Sebanyak 43 pucuk senpi genggam dilakukan pengecekan, dan dari jumlah tersebut didapati ada 4 pucuk senpi yang dititipkan kembali ke gudang oleh pemegangnya. Serta ada 6 pucuk senpi lainnya ditarik, karena surat izinnya sudah kedaluarsa.  Kepada anggota pemegang inventaris senpi, diberikan peringatan untuk senantiasa merawatnya dengan baik. Agar tidak tampak kusam karena berdebu.

blank
Mewakili Kapolres Wonogiri, Wakapolres Kompol Adi Nugroho membacakan amanat ketika tampil menjadi inspektur upacara Hari Kesadaran Nasional. Upacara digelar di halaman Mapolres Wonogiri.

Senantiasa Waspada
Dalam kesempatan terpisah, Wakapolres Wonogiri Kompol Adi Nugroho, mengingatkan, agar seluruh anggota Polres Wonogiri senantiasa waspada, untuk menyikapi perubahan situasi kondisi wilayah, yang meskipun saat ini aman tapi dapat saja sewaktu-waktu itu berubah.
Menghadapi situasi yang dapat berubah menjadi ancaman, diperlukan upaya represif dalam koridor hukum, dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).

Demikian ditegaskan Wakapolres Kompol Adi Nugroho, ketika mewakili Kapolres bertindak sebagai Inspektur upacara bendera memperingati Hari Kesadaran Nasional Tahun 2020, di halaman Mapolres Wonogiri. Tampil menjadi Perwira Upacara AKP Hendrie Suryo Liquisasono, dan Komandan Upacara Iptu Darmin. Lebih lanjut Wakapolres, menyatakan, secara nasional perhatian publik terhadap Polri luar biasa. Saran dan kritik disampaikan terhadap Polri, yang sebagian besar menginginkan Polri sebagai aparat hukum yang sebenar-benarnya menegakkan hukum, serta berpihak pada kepentingan masyarakat sesuai dengan visi dan misinya dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

Bambang Pur

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini