SYDNEY (SUARABARU.ID) – Petenis putra Austria, Dominic Thiem, berharap bisa menjadi sosok yang merusak dominasi Big Three, yakni Rafael Nadal, Roger Federer, dan Novak Djokovic, pada turnamen Grand Slam 2020. Thiem menjadi gantungan setelah para petenis pada generasinya mulai mampu mengalahkan barisan senior itu pada turnamen Masters 1000 dan ATP Finals 2019. Tahun lalu, dia sukses naik ke atas podium kampiun Indian Wells Masters selepas mengalahkan Federer pada laga final dengan skor 3-6, 6-3, 7-5.
Sementara Daniil Medvedev (Rusia) mampu menjuarai Cincinnati Masters dan Shanghai Masters. Medvedev juga menjadi runner-up Montreal Masters. Pada ATP Finals 2019, rising star asal Yunani, Stefanos Tsitispas, keluar sebagai kampiun. Dia berjaya dengan menundukkan Thiem skor 6-7(6/8), 6-2, 7-6 (7/4).
“Saya rasa kami sudah banyak menantang mereka. Kami juga mengalahkan mereka khususnya pada level turnamen Master 1000 dan ATP Finals,” ujar Thiem. “Saya sangat berharap juara baru itu saya, tetapi saya tidak bisa menjamin itu. Ada juga banyak petenis sangat kuat lainnya yang bisa mencapai hal itu,” paparnya.
Saat ini Thiem berada di Sydney, Australia, untuk mengikuti salah satu turnamen pembuka pada 2020, ATP Cup. Selain menjuarai Indian Wells Masters 2019, Thiem menjadi kampiun pada turnamen di Barcelona, Kitzbuhel, Beijing, dan Wina. Namun, dia gagal meraih titel pada keempat turnamen Grand Slam sepanjang tahun lalu. “Saya bahagia sekali betapa permainan saya sudah meningkat,” tegasnya. (rr)