KUDUS (SUARABARU.ID) – Kedatangan Bupati Kudus Sam’ani Intakoris untuk pertama kalinya sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu, disambut meriah warga Kudus. Ratusan bahkan ribuan warga ikut ikut menjemput rombongan Bupati sejak dari jembatan Tanggulangin, perbatasan Kudus-Demak, Jumat (28/2) sore.
Bupati Sam’ani yang selama sepekan lebih menjalani retret di Magelang, tiba di Kudus dengan menggunakan bus. Sam’ani didampingi oleh Wakil Bupati Bellinda Putri serta para pimpinan OPD yang ikut menjemput.
Sesampainya di jembatan Tanggulangin sisi Demak, Sam’ani bersama Bellinda pun turun. Keduanya disambut oleh para pendukung yang sedari sore setia menunggu.
Dengan diiringi para relawan dan pendukung, Sam’ani dan Bellinda kemudian berjalan melintasi jembatan yang panjangnya sekitar 600 meter. Sebelum masuk ke jembatan, rombongan melakukan tradisi melepas beberapa ekor ayam ke bawah jembatan.
Selanjutnya, dengan diiringi shalawat, rombongan pun berjalan menuju tepi jembatan sisi Kudus untuk kembali masuk ke bus yang melaju mendahului. Setelah itu, rombongan pun bertolak ke Pendapa Kabupaten Kudus.Di sepanjang jalan yang dilalui, rombongan disambut meriah oleh warga.
Sesampai Alun-alun, rombongan bus berhenti. Sam’ani kemudian turun di depan Masjid Agung untuk melakukan salat Magrib berjamaah. Baru setelah itu, rombongan masuk ke Pendapa yang jaraknya hanya sepelemparan batu dari Masjid Agung.
Di Pendapa, Sam’ani kembali mendapat sambutan meriah dari jajaran ASN yang ada di lingkungan Pemkab Kudus.
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Sam’ani menyatakan rasa syukurnya telah selesai menjalani retret. Menurutnya, retret yang dijalankan semoga memberikan manfaat baginya saat memimpin Kudus nanti.
Sam’ani juga mengatakan bahwa ritual berjalan kaki melewati jembatan Tanggulangin, sebagai rasa syukur kepada Allah, serta kepada semua masyarakat yang telah mendukungnya.
“Juga atas restu orang tua, romo kiai dan seluruh masyarakat Kudus telah mengantarkan kami menjadi Bupati dan wakil Bupati Kudus. Semoga semua pihak tanpa memandang siapapun, mari bersama-sama membangun kota Kudus,”tandasnya.
Terkait ritual melepas ayam di jembatan, Sam’ani mengatakan bahwa hal tersebut adalah bentuk sedekah. Karena ayam-ayam yang dilepas nanti bisa dimanfaatkan oleh siapapun warga yang menemukannya.
“Jaman dulu kenapa kok orang banyak melepas ayam, karena dulu masih banyak orang yang hidup di kolong jembatan. Sehingga ayam yang dilepas menjadi sedekah dan berguna bagi masyarakat yang menemukannya,”tukasnya.
Untuk menyambut kedatangan Bupati Sam’ani di pendapa, sebelumnya juga dilakukan doa bersama dan pembacaan manakib. Selain itu, acara resmi penyambutan akan digelar setelah salat Tarawih atau menyesuaikan pengumuman Pemerintah terkait awal bulan Ramadan.
Ads-Ali Bustomi