blank
Foto bareng Sispala, Pemateri dan Sekber PAJ. Foto : Dok Sispala

JEPARA (SUARABARU.ID) – Himpunan Siswa Pecinta Alam Jepara (SISPALA Jepara) melaksanakan Latihan Bareng (Latbar) yang diadakan di Batealit Sport Center (BSC) pada Sabtu 22 Maret 2025. Latbar Sispala Jepara dengan tema “Mengasah Keterampilan Survival dalam Kebersamaan” ini berlangsung dari pagi hingga sore hari.

Ada beberapa pemateri yang mengisi selama Latbar Sispala berlangsung; Muhammad Nabeh dari Sekertariat Bersama Pecinta Alam Jepara (Sekber PAJ) dengan materi Pembuatan Bivak, Hamzah Mubarak dari alumni Afpala dengan materi Anchor dan Hasan Surya Bawana dari alumni Pamapala dengan materi Tandu Darurat atau Dragbar.

blank
Sispala Jepara Mengasah Keterampilan Memupuk Kebersamaan Dengan Latihan Bareng. Foto Dok.Sispala

Acara diikuti oleh sekitar 40 peserta, siswa-siswi yang berasal dari berbagai Sekolah Menengah Atas di Jepara diantaranya Sportapala dari SMKN 3 Jepara, Natha Mandala dari SMKN 1 Bangsri, Oppasabara dari SMKN 1 Batealit, Afpala dari SMKN 1 Jepara, Simapala SMAN 1 Mayong, Sispala Apel SMAN 1 Bangsri, Pamapala dari SMAN Pecangaan dan Sisdapala dari SMAN 1 Tahunan.

“Dengan diadakannya Latbar ini diharapkan terjalin silaturahmi yang baik antar Sispala di Jepara. Pastinya bekal ilmu kepencintaalaman tidak hanya berani naik gunung saja, namun berkaitan dengan bertahan hidup di alam bebas, mengenal keorganisasian, belajar tentang saling peduli dan kerjasama dan pastinya belajar mempertahankan keasrian lingkungan berdasarkan geografis dan ekosistem,” tukas Maimun selaku Ketua Umum Sekber PAJ. Dia juga menegaskan bahwa ilmu yang disebutkan itu bisa didapatkan dalam kegiatan dan keorganisasian.

blank
Peserta antusias ikuti pelatihan tali temali. Foto Dok. Sispala

Hamzah Mubarak di sesi mengisi materi juga mengatakan bahwa pelajaran tali temali di kalangan Siswa Pecinta Alam adalah ilmu survival yang sangat penting karena mencakup banyak aspek. “Bahkan dari segi efisiensi, keselamatan hingga pertolongan pertama gawat darurat,” terangnya

“Untuk saat ini pelajaran dasar tali temali disampaikan lebih awal dalam latihan bersama dikarenakan dengan tujuan pelajar telah menguasai latihan survival dasar sehingga saat mendaki maupun kegiatan alam akan meminimalisir hal yang tidak diinginkan,” ucap Hamzah saat ditemui seusai mengisi materi.

Surya juga mengatakan bahwa pembuatan tenda darurat dari jas hujan ponco serta membuat tandu darurat dan lain-lain adalah keterampilan awal yang harus dimiliki oleh Sispala guna mengantisipasi kendala saat di alam bebas.

Begitu pula Muhammad Nabeh yang juga Divisi Pendidikan di Sekber PAJ menyampaikan jika materi survival atau bertahan hidup yang dibawakan oleh pemateri sangat penting untuk diketahui. “Walaupun bukan untuk kehidupan sehari-hari, namun jika berada di alam bebas ini sangat cukup untuk bekal adek-adek Sispala apalagi saat mereka mendaki gunung maupun camping,” imbuhnya.

Septiana Wibowo