blank
Bambang Raya Saputra (tengah), saat menerima Tim Perumus Bidang Pembinaan Prestasi dan Organisasi Rakerprov Forki Jateng. Foto: dok/forki

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Jawa Tengah, akan menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) di GOR Satria, Purwokerto, Selasa-Kamis (25-27/2/2025). Sebelum kejuaraan dilaksanakan, akan diadakan penataran dan refreshing wasit-juri, serta penataran pelatih, pada Senin-Selasa (24-25/2/2025).

Hal ini diputuskan, selepas pembahasan hasil kerja tim perumus Rakerprov Bidang Binpres dan Organisasi, yang dipimpin Ketua Umum Pengprov Forki, Bambang Raya Saputra, di Semarang, Sabtu (1/2/2025) lalu.

Dalam rapat itu, Bambang Raya sepakat digelar Kejurprov, sebagai arena seleksi secara terbuka, untuk pembentukan tim Jateng yang disiapkan berangkat ke Kejurnas Forki di Riau, pada April mendatang.

BACA JUGA: Dinas PUPR Blora Bersih-Bersih Jelang Peresmian Jalan Pramoedya Ananta Toer

Ditegaskan dia, hal ini selaras dengan visi–misi pengurus periode 2024-2028, yang kini fokus pada bidang pembinaan prestasi. ”Kita sekarang mulai menggali semua potensi elemen prestasi karate Jateng, baik itu atlet, wasit atau juri maupun pelatih, sehingga nantinya bertemu di titik kulminasi prestasi,” ujarnya.

Sementara itu, Wawang Ar-rasyied S, yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Kejurprov menyebutkan, kejuaraan yang memperebutkan Piala Ketua Umum Forki Jateng itu, sangat penting dan mendesak untuk diselenggarakan.

Menurutnya, hal itu bukan semata-mata untuk menyeleksi atlet pembentukan tim ke Kejurnas, namun sebagai pondasi awal pembinaan yang terencana dan terukur, sesuai tantanan ilmu dan teknologi serta peraturan yang ada.

BACA JUGA: Pertamina Gelontorkan 900 Ribu Tabung Elpiji di Jateng DIY

”Kejuaraan ini sifatnya antardaerah. Karena itu saya berharap, semua Pengcab Forki se-Jateng mempersiapkan karateka terbaiknya. Bukan hanya itu, wasit-juri dan pelatih juga harus disertakan dalam event ini,” pintanya.

Wawang juga menjelaskan, dalam Kejurprov akan mempertandingan sebanyak 48 kelas, mulai dari Kelompok Usia Dini (8-9 tahun), Pra Pemula (10-11), Pemula (12-13), Kadet (14-15), Junior (16-17), Under 21 Tahun (18-20), serta Kelompok Senior (21 tahun ke atas).

Khusus untuk Kelompok Usia Dini, Pra Pemula, Pemula, Kadet dan Junior serta Under 21 tahun, tetap diadakan dalam bentuk Kejurprov Junior. Karena ini merupakan bagian dari proses pembibitan dan pembinaan atlet, yang pada akhirnya bisa ditindaklanjuti dengan pencetakan prestasi untuk membentuk para juara.

BACA JUGA: PMI Kebumen Kukuhkan 50 Anggota Korps Suka Rela

”Semua kelompok usia memainkan nomor Kata Beregu, Kata Perorangan serta Kumite Putra dan Putri. Tim Binpres Pengprov ingin mencari yang terbaik, untuk diberangkatkan ke Kejurnas,” terangnya.

Bukan hanya itu, dari dua agenda yang ada, pihaknya juga mulai memberlakukan pemeringkatan atlet, wasit-juri, serta pelatih yang nantinya akan mengisi database Forki Jateng.

Mengenai kegiatan untuk para wasit-juri dan penataran pelatih, dia menyebutkan, akan dilaksanakan penataran Wasit-Juri Kata dan Kumite New Comer, Upgrade Wasit-Juri Kata dan Kumite, Pembaharuan Grade (bagi yang expired), Refreshing Wasit-Juri, Renewal Wasit-Juri dan Akreditasi Pelatih Susulan.

Terkait hal itu, Wawang mengajak semua unsur perkaratean di Jateng, untuk terlibat aktif dan ikut menyukseskan program ini. ”Ayo bersinegeri bersama-sama, untuk menggali potensi karateka Jateng, sehingga kita mampu mengembalikan masa kejayaan karate seperti dulu,” harapnya.

Riyan