SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPARI) melepas Azubi (sebutan untuk peserta program Ausbildung atau pendidikan dan magang di Jerman) alumninya yang bernama Muhammad Rizki.
Rizki menjadi peserta ausbildung atau azubi atas beasiswa PT YAIJ Solusi Internasional. “STIEPARI bekerja sama dengan PT YAIJ Solusi Indonesia yang melayani program kuliah dan kerja di Eropa, dan mendapatkan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa sebagai azubi,” ujar Ketua STIEPARI Haniek Listyorini, S.E., M.B.A. di kampus Bendan Ngisor Semarang, Sabtu (25/1/2025).
Menurut Haniek, STIEPARI mendapatkan kesempatan bagi mahasiswanya untuk mendapatkan beasiswa sebagai peserta ausbildung ini. “Setelah melalui seleksi ada dua mahasiswa yang terpilih, Rizki yang sudah lulus tahun lalu siap berangkat dan seorang mahasiwa asal Nias yang masih dalam proses. Hari ini i Azubi Pertama STIEPARI Menuju Jerman,” ujar Haniek.
Dalam acara pelepasan ini, STIEPARI juga menghadirkan pihak PT YAIJ Solusi Indonesia untuk menyampaikan seluk-beluk program ausbildung yang dikelolanya, dalam memberangkatkan para peserta studi dan magang di Jerman dan kemudian bisa mengembangkan karier di negara Eropa lainnya.
“Kami menghadirkan perwakilan dari berbagai kampus di Semarang dan Salatiga untuk mendapatkan penjelasan dari PT YAIJ. Ini kesempatan bagi para mahasiswa berbagai disiplin ilmu untuk studi dan magang di Jerman,” ujar Haniek.
Hadir juga dalam kesempatan ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang R Wing Wiyarso Puspoyudo dan kedua orang tua Muhammad Rizki. Wing Wiyarso diundang karena Muhammad Rizki, adalah finalis Duta Wisata Semarang dalam pemilihan Denok-Kenang.
Wing Wiyarso dalam sambutannya menyatakan bangga dan Bahagia, karena Rizki yang juga Ketua Komunitas Denok Kenang ini berhasil lolos menjadi Azubi. “Ini membanggakan kami dan orang tua. Setelah sukses di Jerman, apakah akan tetap berkarier di sana atau kembali ke sini membimbing adik-adiknya untuk mengikuti jejak suksesnya,” kata Wing Wiyarso.
Sementara itu Chairullah Mukmin dari PT YAIJ Solusi Internasional mengatakan, sampai saat ini lembaganya sudah memberangkatkan 1.000 Azubi ke Jerman. “Mereka ada yang terus berkarier di Jerman, di negara-negara Eropa lainnya, di Taiwan, dan ada yang Kembali ke Indonesia,” ujar Chairullah.
Untuk menjadi Azubi tidak terpatok pada satu disiplin ilmu, tetapi multidisiplin. Bahkan, dituturkannya, ada perawata, ada yang begitu lulus SMA kemudian mengikuti program ini dan sukses di Jerman.