WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Gerakan tanam pohon sebagai upaya melaksanakan penghijauan massal, dilakukan oleh masyarakat desa di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni di Desa Sendang Kecamatan Wonogiri Kota, Desa Guwotirto Kecamatan Giriwoyo dan di Desa Batuwarno Kecamatan Batuwarno. Bersamaan itu, warga Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, bekerja bakti membersihkan aliran Kali Tandon dan Kali Kepatihan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, kegiatan tersebut merupakan tindakan mitigasi bencana non-struktural. Dipralarsai oleh oleh para relawan siaga bencana tingkat desa, sebagai tindak lanjut pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana), dengan menggunakan dana APBDes Tahun 2019, dan melibatkan semua komponen masyarakat. Dari 251 desa di Kabupaten Wonogiri, yang sudah mendeklarasikan Destana sebanyak 127 desa. Para relawan desa, secara mandiri telah menginisiasi warga masyarakat, yakni melalui kegiatan mitigasi bencana, dalam upaya pengurangan resiko bencana. Sebagaimana dilakukan di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri Kota, ditandai dengan kegiatan gerakan penanaman bibit pohon penghijauan sebanyak 1.000 batang lebih. Jenisnya terdiri atas pohon Balok dan Beringin. Lokasinya di area camping ground sisi barat perairan Waduk Gajahmungkur.
Mata Air dan Embung: Untuk Desa Guwotirto, Kecamatan Giriwoyo, kegiatan gerakan mitigasi bencana non-struktural, dilaksanakan dengan gerakan tanam penghijauan seribu batang. Jenisnya pohon Beringin dan Trembesi. Lokasinya di area sumber mata air dan di sekitar Embung Guwotirto.
Kemudian di Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, para relawan siaga bencana Destana, melaksanakan kerja bakti massal bersama pamong desa dan warga masyarakat, membersihkan aliran kali. Yakni di sepanjang alur Kali Tandon dan Kali Kepatihan. Tujuannya, untuk mewujudkan Program Kali Bersih (Prokasih), sekaligus mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah di sepanjang aliran kali.
Kegiatan mitigasi bencana nonstruktural tersebut, melibatkan unsur TNI dan Polri di tingkat Koramil dan Polsek, serta aparat Kantor Kecamatan, pamong desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan wanita, serta warga masyarakat. ”Tindakan ini sekaligus sebagai upaya penyadaran kolektif terhadap warga masyarakat, agar memahami arti pentingnya menjaga kelestarian alam, dalam upaya Pengurangan Resiko Bencana (PRB),” jelas Kepala BPBD Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto.
Anak Cucu:
Sementara itu, bertempat di Dusun Badran, Desa Batuwarno, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, dilaksanakan gerakan penghijauan massal oleh Kantor Kecamatan Batuwarno bekerjasama dengan Dinas Kehutanan. Hadir dalam kegiatan ini, Camat Batuwarno Khrisma Eka Setyana, Danramil-06 Batuwarno Kapten (Inf) Sunarta, Kapolsek Iptu RudiSujatmiko, Kepala Desa (Kades) Batuwarno Drs Jarot Kristanto Mpd, beserta pimpinan dinas terkait. Juga hadir pejabat dari Dinas Kehutanan, para perangkat Desa Batuwarno, para Ketua RT dan Ketua RW, Pemuda Karangtaruna dan masyarakat. Kades Batuwarno, Jarot Kristianto, menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Forkopincam dan para pimpinan dinas serta tokoh dan warga masyarakat, yang peduli ikut melakukan gerakan massal penghijauan, dalam upaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
Camat Batuwarno Krishma Eko Setiana, berharap agar warga masyarakat Desa Batuwarno, nantinya peduli merawat dan memelihara pohon yang telah ditanam, demi masa depan anak cucu. ”Dengan kita menanam pohon, akan memberikan manfaat untuk resapan air dan mencegah kekeringan. Supaya tidak kekurangan air seperti yang dialami saat musim kemarau,” tegas Camat. Program penghijauan ini, tambahnya, dilaksanakan di seluruh desa se Kecamatan Batuwarno, dalam program berkelanjutan agar dapat memberikan manfaat positif pada masyarakat dan generasi mendatang.