SRAGEN (SUARABARU.ID)– Tabrakan terjadi antara Kereta Api Sancaka 101 jurusan Surabaya – Yogyakarta dengan truk ekspedisi AD 9681 RF di perlintasan kereta Nguwer, Dukuh Bulu, Desa Gebang, Masaran, Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 00.49. Truk beserta muatannya terseret hingga 200 meter lebih.
Musibah itu mengakibatkan sopir truk Supri (36) warga Mojogedang, Karanganyar dan penumpang Furkon Amirudin (26) Warga Dukuh RT 11 Desa Jirapan, Masaran, Sragen mengalami luka berat dan dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
“Setelah ada kecelakaan, petugas merespon cepat dengan mengevakuasi truk dari lintasan jalur KA, baik dari hulu maupun hilir,” ujar Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro di Sragen, Jumat ,(10/1/2025).
Kades Gebang Jumanto mengungkapkan kondisi palang pintu berfungsi bagus. Namun sebelum kecelakaan truk bermuatan jagung telanjur mencoba melintas, namun berhenti di tengah perlintasan, disaat KA sudah mendekat.
“Karena lokasi dekat perlintasan jalannya agak menanjak, sehingga truk saat berada di perlintasan tidak segera bisa menghindar karena membawa beban berat,” tuturnya.
Krisbiyantoro memastikan semua penumpang KA Sancaka dalam kondisi aman dan tidak ada yang terluka. Evakuasi truk dilaksanakan cepat, namun tetap memperhatikan keselamatan.
Diakui upaya mengevakuasi truk cukup sulit, karena tiga kali karena tali sling putus saat memindah bangkai truk. Setelah muatan truk dipindahkan, upaya evakuasi bisa berjalan lancar.
Akibat musibah kecelakaan itu, perjalanan lima KA mengalami kelambatan. Lima KA itu 101f Sancaka, KA 66 Turangga, KA 122 a Malabar, KA 56 Gajayana serta KA Jayakarta.
Menurut Sumarno Warga Desa Gebang, perlintasan sebidang JPL Nguwer 82 KM 240+7 itu rawan kecelakaan. “Padahal rambu jelas terlihat, bunyi sirine keras selalu terdengar saat akan ada kereta api lewat,” tuturnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen Iptu Nur Arifin masih melakukan penyelidikan musibah yang melibatkan KA Sancaka dan truk di perlintasan Nguwer, Dukuh Bulu Desa Gebang itu.
Anind
