blank
Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan didampingi Camat Gubug Bambang Supriyadi dalam syukuran Pasar Darurat di Lapangan Desa Gubug. Foto: Tya Wiedya

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Sebagian pedagang di Pasar Gubug mulai direlokasi ke Pasar Darurat di Lapangan Desa Gubug, Kamis 9 Januari 2025. Relokasi dilakukan setelah Pasar Gubug terbakar beberapa waktu lalu.

Sebanyak 841 pedagang dari jumlah keseluruhan sekitar 1.290 pedagang sudah mendapat undian relokasi untuk menempati 707 los, 45 kios, dan 89 dasaran darurat.

Kepala Disperindag Grobogan, Pradana Setyawan, mengatakan Pasar Darurat Pasar Umum Gubug ini didirikan sebagai wadah sementara para pedagang Pasar Umum Gubug yang terdampak kebakaran pada Senin 5 November 2024 lalu.

Lelaki yang akrab disapa Danis ini mengatakan Disperindag mengupayakan agar para pedagang Pasar Umum Gubug tetap dapat beraktivitas dalam kegiatan ekonomi, sehingga bisa terbantu.

Baca juga Bupati Grobogan Apresiasi Penyelenggaraan Pilkada, Partisipasi Pemilih 72,6 Persen

Danis juga mengatakan, selain membangun pasar darurat ini, Pemkab juga berupaya memberikan permodalan dengan suku bunga rendah melalui bank milik daerah.

Pemkab Grobogan sendiri mengalokasikan dana sekitar Rp2,5 miliar untuk membuat pasar darurat yang dianggarkan melalui Dana Tidak Terduga (DTT).

Sementara, lapak Pasar Darurat ini terdiri dari blok A, B, C, D, dan E. Pendirian Pasar Darurat ini bersifat sementara, sehingga tidak diberi pembatas, melainkan hanya los.

Untuk konstruksi bangunan lapak pasar darurat menggunakan baja ringan dengan atap galvalum. Alas yang dipergunakan yakni hebel, sementara jalan di sisi lapangan menggunakan paving.

blank
Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setyawan didampingi Camat Gubug Bambang Supriyadi dalam syukuran Pasar Darurat di Lapangan Desa Gubug. Foto: Tya Wiedya

Baca juga KPU Grobogan Tetapkan Setyo Hadi-Sugeng Prasetyo sebagai Bupati-Wakil Bupati Terpilih

Danis mengungkapkan, bangunan pasar darurat itu menggunakan material tahan lama, bahkan diklaim dapat bertahan hingga lima tahun lebih.

Fasilitas MCK dan tempat parkir sudah diseakati bersama, yakni difasilitasi oleh warga setempat. Pembangunan pasar darurat ini dilakukan pada akhir Desember 2024 lalu.

Danis juga mengungkapkan, sesuai dengan kesepakatan bersama paguyuban, mereka diizinkan berjualan di sisi-sisi Pasar Gubug yang masih layak.

“Sisi depan Pasar Gubug yang terbakar masih bisa buka. Kemudian, sisi belakang pasar yang tempat los basah itu masih bisa dimanfaatkan,” tutur Danis.

Tya Wiedya