blank
Lutfi dan Eko saat beristirahat di suatu tempat.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Dukungan terus berdatangan kepada Lutfillah. Pria asal Jepara yang nekat lakukan aksi jalan kaki-Jepara-Jakarta untuk menuntut sebuah keadilan yang akan disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

blank
Buku karya Lutfi.

Dari pantauan suarabaru.id, pria yang akrab disapa Lutfi, di hari yang keenam Selasa, (24/12/2024) sudah memasuki Mangkang, Semarang. Seperti berita yang kami kabarkan kemarin, Senin (23/12/2024), Lutfi selalu menceritakan perjalanannya melalui sambungan WhatsApp.

Kali ini Lutfi mendapat dukungan dari seorang relawan dari Madiun yang bernama Eko. Menurut Lutfi, Eko merasa tergerak hatinya setelah mengetahui kabar bahwa dirinya akan melakukan aksi jalan kaki menuju Jakarta.

https://suarabaru.id/2024/12/21/pria-asal-jepara-nekat-jalan-kaki-jepara-jakarta-untuk-sampaikan-tujuh-tuntutan-ke-presiden-prabowo-subianto

“Pak Eko banyak membantu saya dalam perjalanan. Karena dia sudah sangat berpengalaman dalam melakukan perjalanan panjang dengan jalan kaki”, ujar Lutfi kepada suarabaru.id.

“Selama perjalanan, Pak Eko memberi banyak masukan mulai cara mengatur ritme dan menjaga stamina. Bahkan Pak Eko mempunyai sepatu khusus yang dipakai untuk menempuh perjalanan panjang”, sambung Lutfi.

Menurut Lutfi, relawan asal Madiun itu ternyata sudah siap dengan semua perbekalannya. Mulai bawa dua sepatu khusus, peralatan mandi selama perjalanan, hingga obat-obatan yang dibutuhkan jika terjadi kecelakaan.

“Ternyata persiapan saya kurang. Saya jalan kaki bawa sandal biasa, sehingga membuat kaki saya lecet-lecet. Persediaan alat mandi saya pun saya bawa secukupnya. Pikir saya, bisa beli di toko-toko selama perjalanan”, kata pria yang juga seorang coach writing itu.

Lutfi menceritakan, awalnya dirinya dipantau Eko melalui medsos. Sehingga Eko dengan inisiatif sendiri menyusul Lutfi untuk ikut menemani perjalanan ke Jakarta.

“Pak Eko naik bis dari Madiun menyusul saya saat istirahat di Demak. Saat itu saya bercerita banyak tentang maksud dan tujuan aksi jalan kaki Jepara-Jakarta ini”, terang Lutfi.

Saat terjadi pembicaraan dengan Eko itulah Lutfi baru menyadari kalau aksinya ini resikonya sangat tinggi dengan membawa tuntutan yang sangat berat.

“Mas Lutfi, jenengan ini belum berpengalaman melakukan aksi jalan kaki dengan menempuh jarak yang sangat panjang. Tuntuntan yang jenengan bawa ini pun mengandung resiko yang sangat besar”, terang Lutfi menceritakan kembali saran dari Eko.

https://suarabaru.id/2024/12/22/mengenal-sosok-lutfi-pegiat-literasi-asal-jepara-yang-lakukan-aksi-jalan-kaki-jepara-jakarta

Menurut Lutfi, Eko juga mengatakan bawa jalan kaki Jepara-Jakarta ini tidak cukup dengan modal nekat. “Mas, perjalanan panjang ke Jakarta bukan hanya bondo nekat (modal nekat) tapi perlu perhitungan yang tepat. Kaki yang kram dan punggung sakit jelas akan memperlambat perjalanan”, ungkap Lutfi teringat akan saran dari Eko.

Ketika disinggung soal biaya yang dikeluarkan selama melakukan aksi, baik Lutfi maupun Eko menggunakan dana pribadi tanpa ada bantuan seponshor. Bahkan Lutfi sebelumnya sudah menjual lukisan-lukisan dan buku karyanya untuk membiayai perjalanannya Jepara-Jakarta.

ua