blank
Rektor Supari (ketiga dari kiri), berfoto bersama sebagian alumni usai acara. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)- Rektor Universitas Semarang (USM), Dr Supari ST MT, menghadiri acara pertemuan alumni dan Deputy Dean Office of International Affairs, Prof Jenny-Huang, National Yunlin University of Science and Technology (Yuntech), Taiwan, di Semarang, belum lama ini.

Acara ini terselenggarakan atas dasar inisiatif para alumni Yuntech Indonesia, dengan Deputy Dean OIA Yuntech Taiwan.

Adapun alumni yang hadir pada acara itu ada dua orang dosen Fakultas Ekonomi USM, Albert SE MM PhD dan Anitiyo Soelistiyono SE MSi PhD. Selain USM, hadir pula alumni Yuntech dari tujuh universitas lainnya, Undip, Unnes, Polines, Upgris, Udinus, UNY, dan Universitas Atmajaya.

BACA JUGA: Mahasiswa Ilmu Komunikasi USM Kampanyekan Hidup Sehat

Seperti disampaikan Rektor USM, Supari, dalam pertemuan itu membahas potensi kolaborasi Tri Dharma antaruniversitas yang hadir, dan juga universitas dengan Yuntech.

Menurutnya, Tri Dharma yang akan dijalankan antara lain, Joint Seminar, Joint Lecture, Joint Research and Publication, dan pengabdian kepada masyarakat internasional serta kegiatan-kegiatan lainnya, yang bersifat akademik maupun non-akademik.

”Kami sangat tertarik dengan kolaborasi yang dibicarakan ini, dan berharap kegiatan kolaborasi itu dapat segera direalisasikan,” kata Supari, dalam keterangannya di Semarang, Selasa (17/12/2024).

BACA JUGA: Mahasiswa Ilkom USM dan Komunitas Satoe Atap Gelar Grub’n Swap

Yuntech merupakan universitas negeri yang berada di Yunlin County, Taiwan. Berdiri pada 1991, kampus ini menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi terkemuka di Taiwan, terutama dalam bidang sains dan teknologi.

Universitas ini memiliki berbagai pusat penelitian dan laboratorium, yang berkolaborasi dengan industri dan institusi penelitian lainnya di Taiwan, dan internasional.

”Kami kira kemitraan dengan USM, memungkinkan adanya pertukaran mahasiswa dan dosen, serta kolaborasi penelitian internasional. Karena fokus pada pendidikan praktis dan penelitian yang inovatif,” pungkasnya.

Riyan