blank
Anggota DPR RI Samuel Wattimena (merah), bertukar pikiran bersama anggota Hipmi Kota Semarang dan sejumlah mahasiswa. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Anggota DPR RI dari Komisi VII, Samuel JD Wattimena menggelar acara curah pikir bersama BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Semarang, dan mahasiswa Administrasi Bisnis Undip. Acara brainstorming atau curah pikir itu digelar di Posin Bakery & Cafe, Semarang, Jumat (13/12/2024).

Selama masa reses masa sidang, legislator Fraksi PDI Perjuangan itu menemui konstituennya di Dapil Jawa Tengah 1 (Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kendal).

Menurut dia, pihaknya sengaja mendatangkan para pengusaha muda dan mahasiswa yang menekuni bisnis, karena sesuai di bidangnya di Komisi VII, yang membawahi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata, dan sarana publikasi.

BACA JUGA: Solusi Samuel Wattimena untuk Atasi Darurat Sampah di Salatiga

”Kita harus sepakat, sumber daya manusia itu sangat penting. Harapan saya, anggota Hipmi bisa memberikan motivasi dan fighting spirit kepada para mahasiswa, yang ingin merintis usaha,” kata Samuel.

Hadir dalam kesempatan itu, Sekum BPC Kota Semarang Syaiful Fahmi bersama anggotnya, serta Chief of Strategic Circularva, Dimas Herdy Utomo. Samuel sengaja mendatangkan Dimas, untuk memberikan wawasan tentang penanganan lingkungan, dan usaha yang kini ditekuninya.

Sementara itu, Syaiful Fahmi menyatakan, pada acara itu dirinya mengajak 15 anggotanya. Mereka adalah pengusaha di bidang tour travel, ekspor impor, suplemen kesehatan, pengolahan minyak jelantah, gas elpiji, gas elektronik, dan makanan.

BACA JUGA: Pre-event 10th Festival Komukino Meriahkan CFD di Simpang Lima

”Forum ini sangat bagus, karena kami bisa menjajaki kolaborasi. Saat ini tantangan yang dihadapi yakni UMKM khususnya start up, yang saat banyak digeluti anggota Hipmi lapisan bawah, yaitu para mahasiswa. Fokusnya, meningkatkan kualitas produk UMKM mahasiswa, agar bisa bersaing di pasar,” tukas dia.

Sementara itu, Dimas Herdy Utomo berbagi pengalaman, tentang prosesnya berkarier mulai dari aplikator layanan ojek online, hingga pengusaha maggot yang memiliki 8 peternakan, yang bisa mengatasi masalah sampah organik.

Riyan