blank
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam Apel Kasatwil Polri. Foto: Humas

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan syukur, Presiden Prabowo Subianto dapat menghadiri Apel Kasatwil Polri 2024 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).

Kapolri mengatakan, Korps Bhayangkara merasa terhormat dengan kehadiran Presiden Prabowo. Ia bersama jajaran siap menerima bimbingan dan arahan terkait kebijakan pemerintah untuk Polri.

Pada kesempatan tersebut Listyo Sigit melaporkan kepada Presiden Prabowo alasan pemilihan lokasi apel kasatwil kali ini. Kapolri berharap terselenggaranya apel kasatwil di Akpol membuat para peserta apel mengingat kembali nilai-nilai yang dipelajari semasa menempuh pendidikan sebagai taruna Akpol.

“Apel Kasatwil sengaja diselenggarakan di kawah candradimuka Akademi Kepolisian untuk mengingat kembali nilai-nilai filosofis perjuangan seluruh peserta alam menggapai cita-cita menjadi Bhayangkara yang tangguh, bertanggungjawab dan berjiwa ksatria,” jelasnya.

Adapun jumlah peserta apel ada 571 orang, terdiri dari pejabat utama Mabes Polri, para Kapolda dan para Kapolres.

Apel Kasatwil Polri 2024 ini mengusung tema ‘Polri yang Presisi dalam Mendukung Agenda Nasional Tahun 2024 Guna Mewujudkan Keamanan Dalam Negeri’.

Kapolri lapor capaian desk berantas narkoba

Listyo Sigit juga melaporkan hasil kerja desk penanganan judi online (judol) kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia mengungkapkan, desk pemberantasan judol telah dibentuk pada 4 November 2024. Sejak dibentuk, sudah miliaran uang sitaan berhasil diamankan.

“Telah dilakukan pengungkapan perkara sebesar 789 yang melibatkan 397 tersangka, menyita barang bukti senilai Rp220 M dan melakukan takedown 32.322 situs judi,” ungkapnya.

Listyo Sigit juga menyampaikan capaian terkait pemberantasan narkoba, dimana telah dibentuk desk pemberantasan narkoba yang telah berhasil menyelamatkan 10 juta jiwa.

“Dengan capaian pengungkapan 3.608 perkara yang melibatkan 3.965 tersangka dan barang bukti senilai Rp2,88 T yang dapat menyelamatkan lebih dari 10 juta jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Ning S