WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dalam menghadapi cuaca ekstrem musim penghujan ini, tiga pilar di Kabupaten Wonogiri secara bersinergi, menggelar apel siaga bencana. Apel digelar di halaman Mapolres Wonogiri, melibatkan para pihak yang terkait dalam penanggulangan bencana.
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, Selasa (10/12/24), mengabarkan, tampil memimpin apel Kapolres AKBP Jarot Sungkowo bersama Dandim 0782 Letkol (Inf) Edi Ristriyono dan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Trias Budiono.
Peserta apel siaga bencana, diikuti oleh para personel Polres Wonogiri, peleton TNI AD dari Kodim 0728/Wonogiri, Satpol-PP, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan para aparat dari BPBD. Juga melibatkan para relawan dari Search And Rescue (SAR), Tagana, Senkom Mitra Polri dan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonogiri.
Sinergitas dalam menyikapi cuaca ekstrem di musim penghujan, penting dikedepankan dalam upaya menyikapi potensi ancaman bencana alam jenis hidrometeorologi. Terkait ini, Polres Wonogiri bersama stakeholder terkait, perlu mempersiapkan kesiapsiagaan tanggap bencana alam.
Lazimnya setiap datang musim penghujan, di Kabupaten Wonogiri memiliki potensi ancaman bencana banjir, angin kencang atau puting beliung dan tanah longsor.
Kapolres Wonogiri AKBP Jarot Sungkowo, dalam amanatnya menekankan pentingnya langkah antisipasi dalam menyikapi potensi bencana alam. Seluruh aparat bersama para pihak terkait, harus siaga di masing-masing Kecamatan dan Desa. Dalam penanganan bencana, tambah Kapolres, perlu ada kerjasama, koordinasi dan kolaborasi antarlembaga atau instansi.
Sinergitas
Kapolres menekankan, pentingnya untuk meningkatkan sinergitas antarstakeholder. Untuk penanganan bencana alam, harus lebih dulu mengenal medan dan menguasai situasi. ”Laporkan secepat mungkin bila terjadi bencana. Agar dapat secepatnya dilakukan langkah pertolongan dan penanggulangan,” tegas Kapolres.
Penegasan sama, juga disampaikan oleh Dandim 0728 Wonogiri Letkol (Inf) Edi Ristriyono. Diingatkan, agar pemerintah daerah, masyarakat dan semua pihak terkait, bersiap segera untuk melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana hidrometeorologi di musim peghujan ini. Seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang atau puting beliung ata ancaman badai tropis.
Sementara Kalak BPBD Kabupaten Wonogiri, Trias Budiono, menyampaikan ajakan tentang pentingnya tindakan untuk mengantisipasi potensi adanya bencana alam, yang dapat terjadi sewaktu–waktu. Jika terjadi bencana, maka diharapkan kita bisa saling membantu satu sama lain.
Dalam apel tersebut, juga turut dipamerkan peralatan dan sarana prasarana (sarpras) pendukung, sebagai wujud kesiapan menghadapi bencana alam. Sekaligus dilakukan pengecekan sejauh mana kesiapan peralatan tersebut, untuk siap bila sewaktu-waktu digunakan manakala terjadi bencana.
Kapolres melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo, menyatakan, jika memang daerah yang dilanda bencana membutuhkan bantuan peralatan, dapat mengontak ke Posko. Pihak Posko siap memberikan bantuan untuk penanganan becana di daerah.(Bambang Pur)