blank
Setyo Sukarno (baju putih berpeci), menerima bingkisan hand bouqet dari pendukungnya yang beramai-ramai mengucapkan selamat atas kemenangannya. Rumahnya di Baturetno, Wonogiri, juga dibanjiri karangan bunga sebagai ucapan selamat.(Dok.Ist)

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Wonogiri Tahun 2024, bisa dikatakan sebagai pertarungan dua tokoh ‘Banteng’ yang sama-sama berasal dari satu kandang. Karena itu, kemenangannya tidak dapat mutlak. Betapa tidak, Calon Bupati (Cabup) Nomor Urut-1, Tarso, dan Cabup Nomor Urut-2 Setyo Sukarno, selama ini dikenal sebagai kader-kader andalan PDI Perjuangan Kabupaten Wonogiri.

Keduanya, tidak pernah kalah setiap kali maju pada Pemilu Legislatif (Pileg). Tarso, sudah 3 kali berturut-turut menjadi Anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Wonogiri. Pada Pileg Tahun 2024 Bulan Februari lalu, Tarso, tidak maju karena mempersiapkan diri mencalonkan diri ke jalur ekskutif, mengincar kursi bupati.

Setyo Sukarno, Cabup Nomor Urut-2, juga dikenal sebagai kader andalan PDI Perjuangan, yang tidak pernah kalah setiap kali maju dalam Pileg. Sudah 5 periode berturut-turut menjadi Anggota Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Wonogiri.

Bahkan Setyo Sukarno yang menjabat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Wonogiri, dipercaya pula menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri. Sebelum kemudian berhenti di jalur Pileg, karena maju dan sukses sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabub), untuk mendampingi Bupati Jekek Joko Sutopo di periode kedua.

Demikian halnya dengan para Cawabup yang mendampingi Tarso maupun Setyo Sukarno. Kristian Teguh Suryono, yang membangun Kubu Tangguh (Tarso-Teguh) menjadi Cawabup Nomor Urut-1 bersama Tarso, dikenal sebagai kader andalan Partai Golkar Wonogiri. Sebab, setiap kali maju di Pileg tidak pernah gagal. Teguh, mundur dari pencalonan Pileg Tahun 2024, karena ingin banting stir pindah haluan ke eksekutif.

Cawabup Imron Riskyarno pun, juga tidak pernah gagal dalam setiap pencalonan di kursi legislatif Kabupaten Wonogiri. Imron yang digandeng Setyo untuk membangun Kubu Setia di Pilkada 2024, merupakan kader andalan Partai Gerindra Kabupaten Wonogiri. Sebagai konsekuensinya maju menjadi Cawabup, Imron yang sebelumnya terpilih sebagai Caleg jadi periode 2024-2029 pun, harus rela mundur dari kursi DPRD Kabupaten Wonogiri.

54,99 Persen

Karena kedua Paslon sama-sama kader politik yan handal, maka hasil perolehannya pun tidak melahirkan kemenangan mutlak. Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Wonogiri, Suryo Suminto, menyatakan, Paslon Setia (Setyo Sukarno-Imron Riskyarno) berhasil memenangi 54,99 persen pada Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Wonogiri Tanggal 27 Nopemeber 2024 lalu.

Dari hasil penghitungan sementara quick count, Paslon Setia memenangi pemilihan di 17 dari 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri. Kemudian Paslon Tangguh, unggul di 8 kecamatan (Pracimantoro, Wonogiri Kota, Tirtomoyo, Sidoharjo, Purwantoro, Bulukerto, Jatisrono dan Nguntoronadi).

Tapi, itu semua masih didasarkan pada penghitungan sementara, yang dapat berubah detail angka-angkanya, meski pada final penghitungan akhir tidak akan merubah kemenangan Paslon Setia. Sebab, secara resmi, hasil perolehan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Wonogiri, legalnya baru akan diketahui pada hari Rabu malam (4/12/24) atau Kamis (5/12/24) mendatang.

Yakni setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wonogiri, selesai menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan Pilkada 2024. Ketua KPU Kabupaten Wonogiri, Satya Graha, Senin (2/12/24), menyatakan, rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilkada 2024 tingkat Kabupaten Wonogiri, akan dimulai Selasa besok sampai dengan Rabu lusa (Tanggal 3 dan 4 Desember 2024). ”Dijadwalkan selama dua hari,” tegasnya.

Itu dilakukan, setelah sebelumnya, rapat pleno rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 25 kecamatan se Kabupaten Wonogiri, berhasil dituntaskan Tanggal 29 dan 30 Nopember 2024 lalu. Rapat pleno rekapitulasi di tingkat PPK, dilaksanakan dengan mendasarkan hasil perolehan suara dari masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang direkap oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 294 desa/kelurahan se Kabupaten Wonogiri.(Bambang Pur)