JEPARA (SUARABARU.ID) – Belajar Langsung di Dunia Nyata (Bela Duta) menjadi program rutin SD Negeri 2 Panggang di semua kelas. Kegiatan tersebut bertujuan mengajak para murid belajar langsung di dunia nyata. Seperti yang dilakukan kelas 4 SD Negeri 2 Panggang pada hari Selasa, 26 November 2024.
Dengan didampingi guru kelas 4 Ema Sulistia, S. Pd., Guru Pendidikan Agama Islam Nur Hidayatun Ni’mah, S. PdI., Guru Bahasa Inggris Indah Kusuma, S. Pd anak anak kelas 4 berkunjung ke BBPBAP atau Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara.
Kedatangan mereka disambut dan di pandu bu Yanti di sekretariat untuk melihat aquarium air tawar, apartemen kepiting dan melihat indukan bandeng serta memberi makan bandeng. Anak anak juga diajak praktik membuat agar – agar dari rumput laut yang dikembangkan di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau. Kemudian mereka makan ikan bersama.
Anak anak sangat antusias mendengarkan penjelasan Bu Yanti. Mereka mencatat hasil pengamatan selama di BBPBAP Jepara.
Disamping itu, untuk mengenal lebih dalam kearifan lokal Jepara, anak anak diajak berkunjung ke home industri Batik Sekar Panggang. Dengan dipandu Bu Ira, anak anak dikenalkan dengan alat-alat yang digunakan dalam proses membatik.
Bukan hanya itu, agar anak anak tidak penasaran, mereka diajak belajar langsung dengan praktik mencanting, dilanjutkan praktik mewarnai batik. Bu Ira menjelaskan juga bahwa sebagai bangsa Indonesia yang baik bisa mencintai produk sendiri.
Belajar Langsung di Dunia Nyata memberikan pengalaman berharga bagi anak anak kelas 4 SD Negeri 2 Panggang. Mereka kagum dengan upaya BBPBAP membudidayakan perikanan air payau diantaranya ikan bandeng. BBPBAP juga mencanangkan program gemar makan ikan bagi anak sekolah di daerah pantai agar anak anak lebih cerdas karena terpenuhi kebutuhan gizi mereka.
Di home industri Batik Sekar memberikan pengalaman anak anak bahwa batik merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dilestarikan. Batik Jepara merupakan seni budaya adiluhung yang dimiliki Jepara selain tenun troso. Anak anak bangga menjadi warga Jepara.
Hadepe – Siti Mahmudah